Bola.com, Tavullia - Luca Marini sempat digadang sebagai kandidat kuat untuk menjadi juara dunia Moto2 2020. Sampai seri ke-9 Moto2 Catalunya, di mana adik Valentino Rossi itu finis pertama, semua sepertinya bakal mulus.
Usai Moto2 Catalunya, Luca Marini bahkan dengan nyaman berada di puncak klasemen dengan torehan 150 poin. Kala itu ia unggul 20 poin dari pembalap Italia lainnya, Enea Bastianini.
Baca Juga
Advertisement
Namun malapetaka hadir mulai seri ke-10, Moto2 Prancis. Seiring kabar ia bakal naik kelas ke MotoGP 2021 bersama Avintia Ducati, tren performanya cenderung menurun.
Start posisi keenam pada Moto2 Prancis, Luca Marini yang memperkuat tim Sky Racing Team VR46 atau tim milik Valentino Rossi hanya finis 17 atau sama saja tidak meraih poin. Pasca Moto2 Prancis, ia memang masih memimpin klasemen.
Tapi di seri berikutnya Moto2 Aragon, ia harus menerima kenyataan tidak finis dan kehilangan posisi puncak klasemen dari pembalap senior asal Inggris, Sam Lowes.
Mimpi buruk Luca Marini berlanjut di seri 12 Moto2 Teruel. Kali ini ia hanya mendapat tambahan lima poin hasil finis posisi sebelas. Setelah Moto2 Teruel, posisi pembalap berusia 23 tahun itu turun ke urutan tiga.
Kini ia tertinggal 23 poin dari Sam Lowes di posisi pertama. Sam Lowes sendiri memanfaatkan betul momen di mana Luca Marini mengalami penurunan performa. Tiga balapan terakhir, pembalap yang pernah mencicipi persaingan MotoGP itu selalu menang.
Lima seri terakhir, ia bahkan selalu naik podium. Tidak bisa dimungkiri, Sam Lowes yang awalnya sama sekali tidak diprediksi bisa bersaing jadi juara dunia Moto2 2020, saat ini telah berubah statusnya.
Sebaliknya buat Luca Marini. Dia terancam naik kelas ke MotoGP tanpa merasakan titel juara dunia Moto2.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Apa Penyebab Penurunan Performa Luca Marini?
Pertanyaannya apa faktor yang membuat Luca Marini mengalami penurunan performa? Pertama adalah tekanan. Meski sudah mengikuti kelas Moto2 sejak 2016, faktanya baru musim ini ia bersaing jadi juara dunia.
Tak hanya tekanan persaingan, isu dirinya bakal naik kelas ke MotoGP tentu juga semakin menuntut dirinya untuk segera memastikan titel juara dunia Moto2.
Kedua penurunan performa Sky Racing Team VR46. Ya, faktanya seiring kabar Valentino Rossi terinfeksi virus corona jelang MotoGP Aragon, prestasi pembalap tim yang ia miliki turut jeblok.
Cukup melihat rekan setim Luca Marini, Marco Bezzecchi. Dia juga sempat ikut bersaing jadi juara dunia Moto2. Tapi dua balapa terakhir, ia selalu gagal finis dan kini terperosok ke urutan empat.
Lantas apakah kans Luca Marini jadi juara dunia Moto2 2020 masih terbuka? Meski secara matematis dirinya sangat berpeluang, kini ia bakal menghadapi tiga seri tersisa yang begitu sulit.
Dua seri berikutnya berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia. Trek di mana ia tak punya rekam jejak apik. Musim lalu pada Moto2 Valencia, ia hanya finis delapan.
Pekerjaan rumah lebih penting lagi untuk Luca Marini sekarang adalah mengembalikan rasa percaya diri yang drop dalam tiga seri terakhir.
Advertisement