Bola.com, Valencia - Yamaha mendapat ujian bertubi-tubi pada balapan seri ke-12, MotoGP Eropa 2020 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, akhir pekan ini.
Dimulai dari hukuman pengurangan poin untuk semua tim Yamaha di klasemen tim dan konstruktor akibat melanggar homologasi mesin pada balapan seri pertama MotoGP Jerez.
Baca Juga
Advertisement
Lalu untuk MotoGP Eropa, Maverick Vinales harus memakai mesin keenam. Padahal jatah mesin per pembalap dalam satu musim hanya lima.
Artinya rider asal Spanyol itu mendapat hukuman start dari pitlane pada balapan di Valencia, Minggu (08/11/2020). Bencana yang didapat Yamaha tak sampai di situ.
Seorang data telemetri di tim Maverick Vinales dinyatakan positif corona. Akibatnya lima anggota tim Yamaha harus menjalani isolasi mandiri.
Rangkaian fakta di atas membat Maverick Vinales merasa frustrasi. "Anda bisa bayangkan bagaimana perasaan saya saat ini," kata pembalap asal Spanyol itu.
"Jadi yang pasti perasaan saya sangat buruk, tetapi saya memiliki situasi yang sempurna di rumah, saya punya kehidupan yang sempurna, saya tidak ingin marah lagi. Saya ingin bahagia," tambahnya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Soal Start Pitlane dan Staf Telemetri COVID-19
Start dari pitlane pada balapan di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, tentu semakin memperberat kans Maverick Vinales bersaing jadi juara dunia MotoGP 2020. Tapi pembalap berusia 25 tahun itu tetap berusaha positif.
"Tentang balapan, saya tidak tahu. Saya memiliki pikiran yang sangat terbuka. Saya bisa melakukan hasil yang sangat bagus, mungkin saya punya hari yang istimewa, perasaan saya luar biasa, saya bisa berkendara lebih cepat dari siapa pun," Maverick Vinales menuturkan.
"Kita lihat saja. jangan membatasi diri saya sendiri. Satu-satunya masalah yang saya lihat adalah sulit untuk menyalip dengan motor kami. Ini satu-satunya poin. Mungkin saya perlu mengambil risiko sangat besar untuk menyalip," tambahnya.
Mengenai staf telemetri Yamaha yang bekerja untuknya dinyatakan terinfeksi virus corona, Maverick Vinales menyebut dirinya tidak tahu situasinya.
"Anda bisa melihat wajah saya, saya tidak melepas masker. Saya tidak ingin menjadi positif, pertama-tama karena saya memiliki orang penting di rumah," ujarnya.
"Saya tidak ingin menyebarkan COVID-19 kepada orang-orang saya, atau tim atau pembalap lain. Jadi yang pasti saya akan berusaha melakukan pencegahan yang maksimal untuk COVID-19," lanjut pembalap yang kini sedang menunggu hasil PCR setelah staf telemetri positif virus corona.
Â
Sumber: Crash.net
Advertisement