Bola.com, Valencia - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, hanya meraup dua poin setelah mengalami crash pada lap pertama MotoGP Eropa 2020 di Sirkuit Ricardo Tomo, Valencia, Minggu (8/11/2020). Meski peluang belum tertutup, Quartararo memilih melupakan gelar juara dunia MotoGP 2020.
Fabio Quartararo akhirnya hanya finis di posisi ke-14 pada balapan itu. Apesnya, sang pesaing terkuatnya dalam pacuan juara dunia MotoGP 2020, Joan Mir (Suzuki), berhasil jadi juara. Alhasil, gap di antara mereka melebar menjadi 37 poin.
Advertisement
Joan Mir berpeluang mengamankan gelar juara dunia MotoGP 2020 pada pekan depan di seri Valencia. Fakta itu disadari Quartararo, yang memilih fokus pada targetnya yang lain.
Tanda-tanda balapan MotoGP Eropa berujung buruk bagi Quartararo sudah terlihat karena sejak Jumat (6/11/2020) dan Sabtu (7/11/2020), sudah mengeluh kekurangan grip dan feeling di lintasan basah. Balapan pada Minggu berlangsung kering, tetapi tetap tak berjalan sesuai harapan El Diablo.
"Feeling saya saat pemanasan tidak bagus, tapi kami membuat perubahan kecil untuk balapan. Sayangnya, saya tidak bisa mencoba lama sebelum terjatuh. Aleix Espargaro terjatuh tepat di depan saya, posisi saya bergitu dekat, mengerem sedikit sulit dan itu mirip seperti di Silverstone. Sayangnya saya terjatuh," tutur Quartararo, seperti dilansir Speedweek.
"Setelah terjatuh, kami ada masalah dengan perangkat start yang diblokir, sekitar setengah balapan, bagian belakang turun sendiri."
"Pada akhirnya saya tetap finis di posisi ke-14 karena tidak ada lagi pembalap lain yang melintas garis finis. Dua poin lebih baik daripada tidak sama sekali. Saya bahkan menyangka tidak akan dapat poin," imbuh Fabio Quartararo.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sedih dan Kecewa
Pembalap berusia 21 tahun asal Nice mengakui sejak awal sudah tahu balapan akan berjalan sulit. Tetapi, ia tetap merasa sedih.
"Pertarungan juara dunia belum berakhir, tapi kami fokus ke hal lain sekarang dan berusaha mengamankan posisi kedua," kata Quartararo.
"Saya sangat keceewa, tapi inilah yang terjadi dan tak ada yang bisa saya lakukan. Bagaimanapun defisit di klasemen (dari Mir) sudah 37 poin sekarang," sambung Quartararo mengemukakan alasannya untuk melupakan gelar juara dunia MotoGP 2020.
Sumber: Speedweek
Advertisement