Bola.com, Valencia - Jika jumlah kemenangan semua pembalap Yamaha dikumpulkan pada MotoGP 2020, maka totalnya sama dengan torehan podium pertama milik pabrikan lain: Suzuki, Ducati, dan KTM yaitu enam kemenangan.
Hanya saja semua pembalap Yamaha mengalami performa inkonsistensi begitu parah. Dalam sebuah balapan, motor YZR-M1 bisa begitu kencang.
Baca Juga
Maarten Paes Bawa Level Berbeda di Bawah Mistar Timnas Indonesia: Perlu Pesaing yang Lebih Kuat?
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?
Rapor Pemain Lokal pada Dua Laga Home Timnas Indonesia di Kualifiaksi Piala Dunia 2026: Ridho Tak Tergantikan, Marselino Jadi Pahlawan
Advertisement
Tapi pada balapan berikutnya, performa motor tiba-tiba begitu buruk. Beberapa kasus terjadi bahkan ketika mengaspal pada sirkuit yang sama di MotoGP 2020.
Data di atas diperkuat fakta, hampir pada setiap balapan, status pembalap tercepat dari Yamaha terus berganti. Dan hasil balapan semua pembalap Yamaha juga begitu bervariasi.
Fabio Quartararo misalnya. Sudah menang dua kali, tapi ia juga pernah finis 18. Franco Morbidelli seperti Quartararo juga telah mengenggam dua kemenangan.
Tapi rider Petronas Yamaha SRT itu juga pernah terpuruk di urutan 15. Kini akibat performa inkonsistensi di atas, Yamaha terancam tanpa gelar satu pun.
Ironis mengingat dengan enam kemenangan pada MotoGP 2020, Yamaha merupakan pabrikan paling sering menang.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Komentar Valentino Rossi
Contoh terakhir terjadi pada balapan MotoGP Eropa, Minggu (08/11/2020) lalu. Semua pembalap Yamaha begitu kesulitan.
Valentino Rossi bahkan sudah dibebat kendala teknis selepas start. Kemudian tiga pembalap lainnya yang sedang memperebutkan titel juara dunia: Franco Morbidelli, Maverick Vinales, dan Fabio Quartararo berturut-turut hanya finis 11, 13, dan 14.
"Luar biasa karena pekan lalu Yamaha menang, dengan Franco (Morbidelli pada balapan MotoGP Teruel), tapi di sini di Valencia kami berjuang keras dengan grip (daya cengkeram ban)," kata Valentino Rossi.
"Situasinya tidak mudah karena sepertinya kami tidak memahami sesuatu tentang ban. Kondisi sulit, karena mesin kami juga punya problem keandalan. Jadi ini bukan akhir pekan yang hebat," tambahnya.
Karena hasil buruk pada balapan MotoGP Eropa, Franco Morbidelli, Maverick Vinales, dan Fabio Quartararo bahkan muloai skeptis terkait peluang menjadi juara dunia MotoGP 2020.
"Peluang saya untuk menjadi juara dunia MotoGP 2020 hampir sirna. Tapi saya masih bisa berjuang untuk tempat kedua. Kalau bisa mengatasi masalah dengan ban, saya masih bisa mencapai posisi ini," Franco Morbidelli menuturkan.
Â
Sumber: Crash.net/Tuttomotoriweb
Â
Advertisement