Bola.com, Jakarta - Pembalap Suzuki, Joan Mir, mengunci gelar juara MotoGP 2020 meski finis di posisi ketujuh pada seri Valencia. Usai balapan, ia mengaku tak menyangka bisa meraih hasil ini dan tak punya cukup kata-kata untuk menggambarkan perasannya saat ini.
MotoGP Valencia dimenangi oleh Franco Morbidelli. Terlibat balapan sengit dengan Jack Miller, pembalap Petronas Yamaha SRT itu sukses meraih podim tertinggi.
Advertisement
Akan tetapi, konsistensi menjadi kunci keberhasilan Joan Mir menjuarai MotoGP Valencia. Walaupun hanya finis di posisi ketujuh, poinnya tak bisa lagi dikejar oleh pesaing terdekatnya.
"Sulit dipercaya, sangat sulit dipercaya. Saya tidak punya kata-kata untuk menggambarkan emosi yang saya rasakan saat ini karena membalap adalah yang saya lakukan dalam hidup saya," ujar Joan Mir.
"Anda bisa melihat kebahagiaan saya. Saat Anda mengejar mimpi Anda dan akhirnya mimpi itu terwujud, saya awalnya tak percaya. Tapi setelah ini saya bisa bersantai sejenak, saya butuh waktu untuk benar-benar memahami apa yang sedang terjadi saat ini," kata Joan Mir lagi.
Video
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gelar Perdana Suzuki setelah 20 Tahun
Gelar juara MotoGP kelas premier adalah kali pertama buat Joan Mir. Istimewanya lagi buat Suzuki, ini merupakan gelar yang telah dinanti-nanti setelah 20 tahun lamanya.
Pada 2000, pembalap Suzuki terakhir yang berhasil keluar sebagai juara adalah Kenny Roberts Jr. Saat itu, kelas tertinggi MotoGP adalah GP 500.
Sebelumnya, pembalap Suzuki yang sukses menjadi juara dunia adalah Barry Sheene (1976 dan 1977), Marco Lucchinelli (1981), Franco Uncini (1982), dan Kevin Schwantz (1993).
Advertisement