Sukses


Davide Brivio Ungkap Perbedaan Raih Titel Juara Dunia MotoGP Bersama Joan Mir dan Valentino Rossi

Bola.com, Valencia - Manajer Tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio, mengaku kehilangan kata-kata dan merasa aneh ketika melihat pembalapnya Joan Mir merengkuh titel juara dunia MotoGP 2020 di Valencia, Minggu (16/11/2020). Gelar juara dunia kali ini juga terasa berbeda dibandingkan saat dia meraihnya bersama Valentino Rossi di Yamaha. 

Brivio adalah sosok penting yang membawa Rossi ke Yamaha Factory Racing pada 2004, saat masih menjabat sebagai manajer tim itu. Ide Brivio itu sempat dianggap tak realistis oleh para petinggi Yamaha di Jepang. Namun, ternyata itu justru ide cemerlang karena Rossi dan Yamaha kini membentuk kerja sama paling ikonik.

Brivio hengkang dari Yamaha pada awal 2011, menjadi manajer pribadi Rossi selama beberapa tahun. Setelahnya, ia menghilang dari paddock MotoGP, dan pada 2014 ditunjuk sebagai Manajer Tim Suzuki Ecstar, yang akhirnya kembali ke kelas para raja pada 2015, usai vakum pada akhir 2011.

Setelah lima tahun, Brivio mampu membawa Suzuki naik kelas. Joan Mir menunjukkan kerja keras tim Suzuki benar-benar menjanjikan, dengan merebut titel juara dunia 2020. Bagi Brivio, kemenangan Mir itu benar-benar peristiwa bersejarah. Suzuki kembali merasakan gelar juara dunia kelas premier setelah 20 tahun, terakhir diraih bersama Kenny Roberts Jr pada 2000. 

"Rasanya sangat aneh. Saya memimpikan momen ini untuk beberapa tahun sejak saya bekerja untuk Suzuki. Mungkin ada tensi, tapi ketika Joan melintas garis finis (di posisi ketujuh dan memastikan menjadi juara dunia), saya merasa seperti kosong. Tidak tahu apa yang harus dilakukan," ungkap Brivio, seperti dilansir Speedweek, Senin (16/11/2020). 

"Saya bahkan tidak punya tenaga untuk bersorak, selama beberapa detik saya diam saja. Tetapi, kemudian semua orang memeluk. Tapi, itu momen yang aneh. Saya masih harus memikirkannya," imbuh Brivio.  

Bahkan, beberapa jam berselang, ia masih kesulitan berkata-kata.

"Apa yang bisa saya katakan, ini bersejarah tentu saja. Kami melakukan sesuatu yang hebat. Bahkan jika saya seorang pembuat film yang membuat skenario, saya tak bisa membayangkan dengan baik. Memenangi juara dunia pada ulang tahun ke-100 Suzuki, 20 tahun setelah titel terakhir, dan ulang tahun ke-60 balapan, apalagi di tahun sulit seperti ini. Kami meraih sesuatu yang bersejarah," imbuh Davide Brivio dengan gembira mengomentari gelar Joan Mir

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Titel Paling Emosional?

Apakah titel Joan Mir ini yang paling emosional bagi Davide Brivio? Ia sudah merasakan momen juara dunia ketika menjadi manajer tim Yamaha untuk Valentino Rossi. 

"Tentu saja, titel pertama bersama Valentino emosional. Semua gelar selalu spesial. Saya tak bisa bilang gelar ini lebih spesial atau tidak," kata Brivio. 

"Tapi situasinya jelas berbeda di Suziki. Tim juga punya pembalap yang sedang berkembang. Kami semua merasa menjadi bagian perjalanan yang membawa kami ke sini. Rasanya sangat emosinal. Saya masih belum benar-benar menyadarinya. Saya harus memikirkannya untuk beberapa hari ke depan." 

"Tapi tak perlu diragukan lagi, ini akan menjadi sesuatu yang akan bercokol di benak saya selamanya. Sesuatu yang saya impikan. Tapi, sejujurnya, saya juga berpikir ini sesuatu yang sulit diraih. Sekarang kami sudah melakukannya," sambung dia.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer