Bola.com, Jakarta - Sirkuit Portimao, Portugal akhirnya akan jadi balapan pemungkas MotoGP 2020 yang berjalan penuh drama, akhir pekan ini.
Dari ketidakpastian kompetisi akibat pandemi virus corona. Kemudian cedera Marc Marquez yang sampai sekarang masih menjadi teka-teki kapan sembuhnya.
Baca Juga
Kekuatan Duet Pecco Bagnaia dan Marc Marquez di Ducati Hanya Bisa Disamakan Duo Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi
Momen Mahal 2 Legenda MotoGP, Valentino Rossi dan Casey Stoner Balapan Bareng Lagi
Negara Peserta Pembalap MotoGP 2024: Spanyol Masih Dominan, Italia Andalkan Mayoritas Pembalap Didikan Valentino Rossi
Advertisement
Lalu persaingan yang menarik sehingga melahirkan sembilan pembalap berbeda yang bisa meraih kemenangan. Tapi sebelum MotoGP Portugal, nama Joan Mir sudah memastikan menjadi juara dunia pembalap.
Tim pembalap asal Spanyol itu, Suzuki Ecstar juga telah mengunci gelar juara dunia tim. Meskipun begitu, bukan berarti jalannya balapan MotoGP Portugal 2020 di Sirkuit Portimao, akhir pekan ini, bakal berjalan hambar.
Berikut 5 alasan jalannya balapan MotoGP Portugal tetap menarik meski Joan Mir sudah mengunci titel juara dunia:
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Perebutan Titel Juara Dunia Konstruktor
Ada satu hal yang memastikan MotoGP Portugal tetap menarik. Adalah fakta titel juara dunia konstruktor belum bertuan.
Persaingan bahkan terbilang sangat ketat. Karena kini Suzuki dan Ducati sama-sama mengantongi 201 poin. Artinya duel pembalap Suzuki versus Ducati bakal sangat menarik.
Siapa di antara mereka yang finis di depan rival, dipastikan bakal mengantarkan tim menjadi juara dunia konstruktor.
Masalahnya baik Suzuki dan Ducati tidak bertarungan berdua saja. Yamaha di posisi ketiga secara matematis masih berpeluang menempati urutan pertama.
Kini menuju balapan MotoGP Portugal, Yamaha tertinggal 13 poin dari Suzuki dan Ducati.
Advertisement
2. Runner-Up Klasemen Pembalap
Status runner-up di klasemen pembalap tetap predikat penting yang akan diperebutkan pada balapan MotoGP Portugal nanti.
Apalagi kini Franco Morbidelli belum aman di urutan kedua. Pembalap Petronas Yamaha SRT ini punya 142 poin tapi hanya unggul empat poin dari pembalap Suzuki, Alex Rins.
Rins tentu sangat berambisi berada di posisi kedua sehingga duo Suzuki mengakhiri MotoGP 2020 berada di urutan 1-2. Jika dihitung secara matematis, Andrea Dovizioso yang kini berada di urutan enam masih punya kans menyabet predikat runner-up.
3. Perpisahan Pembalap
MotoGP Portugal juga bakal jadi momen perpisahan beberapa pembalap sebelum hengkang ke tim baru untuk musim 2021. Di antaranya Pol Espargaro yang pergi ke Repsol Honda untuk meninggalkan KTM.
Paling menyita perhatian tentu Valentino Rossi. Dia bakal mengakhiri kerja sama dengan tim pabrikan Monster Energy Yamaha MotoGP untuk hengkang ke Petronas Yamaha SRT.
Untuk beberapa pembalap, MotoGP Portugal bahkan jadi balapan terakhir lantaran musim depan tak punya tim. Sebut saja Andrea Dovizioso bersama Ducati dan Cal Crutchlow dengan LCR Honda.
Advertisement
4. Akankah Valentino Rossi Mengakhiri Musim dengan Baik?
Setelah penuh rintangan sepanjang MotoGP 2020, sangat penting untuk Valentino Rossi mengakhiri kompetisi dengan catatan baik.
Jika bisa merasakan hasil kompetitif, pembalap berusia 41 tahun itu punya modal penting untuk MotoGP 2021. Kabar baiknya semua tim bakal memulai dari nol pada MotoGP Portugal.
Karena memang Sirkuit Portimao baru kali pertama menggelar MotoGP. Artinya kans Valentino Rossi bersinar sangat besar.
5. Penentuan Juara Dunia Moto2 dan Moto3
Persaingan menjadi juara dunia di kelas Moto2 dan Moto3 masih terbuka lebar. Untuk Moto3, sang pimpinan klasemen, Albert Arenas hanya unggul 12 poin dari Ai Ogura sebagai runner-up.
Tony Arbolino juga siap memanfaatkan kesempatan jika Arena dan Ai Ogura melakukan kesalahan. Hal sama berlaku di kelas Moto2.
Kini Enea Bastianini belum sepenuhnya nyaman sebagai posisi puncak klasemen. Dia hanya punya gap 14 poin dari Sam Lowes.
Adik Valentino Rossi, Luca Marini juga masih memiliki peluang. Meski gapnya dengan Bastianini mencapai 18 poin.
Â
Advertisement