Bola.com, Jakarta - Siapa yang berani menyebut nama-nama pembalap ini bisa bersinar di MotoGP 2020 ketika musim ini belum dimulai. Bahkan tidak sekadar meraih kemenangan, tapi juga menyabet titel juara dunia.
Ya, dari Joan Mir (Suzuki Ecstar), Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT), Pol Espargaro (Red Bull KTM Factory Racing), sampai Miguel Oliveira (Red Bull KTM Tech 3).
Baca Juga
2 Keajaiban yang Bisa Menahan Jorge Martin Jadi Juara Dunia MotoGP 2024: Ducati Bakal Netral sampai Akhir?
3 Alasan Jorge Martin Bisa Kalahkan Pecco Bagnaia untuk Jadi Juara Dunia MotoGP Musim Ini: Marc Marquez Juga Mainkan Peran!
3 Catatan Menarik usai MotoGP Jepang 2024: Keterpurukan Honda dan Yamaha, Perpisahan Takaaki Nakagami
Advertisement
Keempatnya bahkan tidak masuk daftar pembalap yang berstatus kandidat juara dunia MotoGP 2020. Tapi setelah Marc Marquez cedera dan kesulitan yang dialami Andrea Dovizioso bersama Ducati, semua berubah.
Sembilan pembalap berbeda bisa merasakan kemenangan dan ini menyamai rekor MotoGP 2016 sebagai musim dengan jumlah pembalap berbeda dapat naik podium pertama.
Pada artikel ini, Bola.com mengajak pembaca untuk mengetahui kiprah 4 pembalap dengan performa paling mengejutkan pada MotoGP 2020. Yuk scroll ke bawah untuk mengetahuinya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Joan Mir (Suzuki Ecstar)
Tim Suzuki memang sudah diprediksi bisa mempersulit pembalap Honda dan Ducati di MotoGP 2020. Tapi sosok yang digaungkan adalah Alex Rins. Maklum musim sebelumnya, ia bisa naik podium teratas dua kali.
Tapi nyatanya, justru rekan setim Alex Rins, Joan Mir yang bisa mencuri perhatian dan bahkan bisa keluar sebagai juara dunia. Pembalap asal Spanyol itu super konsisten. Tercatat dari 14 balapan musim ini, ia bisa naik podium tujuh kali.
Terlepas ia hanya menang sekali, pada akhirnya siapa peraih titel juara dunia bukan ditentukan oleh pembalap dengan jumlah kemenangan terbanyak, melainkan yang paling konsisten dan meraih lebih banyak poin. Hal inilah yang dilakukan Joan Mir musim ini.
Advertisement
2. Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT)
Bisa dibilang hanya pembalap nomor keempat Yamaha di MotoGP 2020. Cukup melihat fakta ia satu-satunya rider tim berlambang garpu tala yang memakai motor YZR-M1 2019.
Pada awal musim, nama Franco Morbidelli sempat jadi bayang-bayang rekan setimnya di Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo yang sukses memenangkan dua seri pertama di Sirkuit Jerez, Spanyol.
Tapi seiring penurunan performa motor YZR-M1 2020 dan juga Fabio Quartararo, nama Franco Morbidello justru mencuat. Dia berhasil mendapatkan tiga kemenangan dengan total naik podium sebanyak lima kali.
Franco Morbidelli pun mengakhiri MotoGP 2020 sebagai runner-up dan berstatus pembalap Yamaha terbaik musim ini.
3. Pol Espargaro (KTM)
Pembalap terbaik KTM sejak pabrikan asal Austria ini naik kelas ke MotoGP. Tapi tidak ada yang memprediksi sebelumnya, sosok Pol Espargaro bisa tampil sehebat ini pada MotoGP 2020.
Andai tak ada hasil gagal finis dua kali berturut-turut pada seri ketiga dan keempat, mungkin Pol Espargaro bisa bersaing dengan Joan Mir sampai seri terakhir.
Pol Espargaro mengakhiri MotoGP 2020 dengan catatan lima podium, yang semuanya finis ketiga. Pembalap Spanyol itu pun berada di posisi lima klasemen lewat torehan 135 poin atau sama dengan Andrea Dovizioso di urutan keempat.
Sayang level kompetitif begitu tinggi Pol Espargaro bersama KTM dipastikan tak akan terulang pada MotoGP 2021. Karena ia memutuskan hengkang ke Repsol Honda. Artinya ia bakal memulai segala sesuatunya dari nol.
Advertisement
4. Miguel Oliveira (KTM Tech 3)
Adakah pecinta MotoGP yang memprediksi seorang Miguel Oliveira bisa mencatat dua kemenangan pada musim 2020? Maklum tahun lalu prestasi terbaiknya hanya finis delapan MotoGP Austria.
Awal musim ini pun, namanya sama sekali tidak dibicarakan bisa meraih kemenangan. Apalagi motor RC16 milik tim KTM Tech 3 juga terbilang biasa saja.
Tapi nyatanya, ia justru meraih dua kemenangan. Yang artinya ia berstatus pembalap KTM dengan jumlah podium pertama terbanyak di MotoGP 2020. Dua sukses yang diraihnya juga merefleksikan bahwa pembalap asal Portugal ini memang bukan pembalap kacangan.
Pada MotoGP Styria, ia menunjukkan strategi mumpuni untuk menyalip dua pembalap sekaligus di tikungan terakhir untuk menang. Kemudian balapan MotoGP Portugal, ia memperlihatkan kematangan dalam menjaga race pace konsisten dan menjaga ban.
Â