Bola.com, Barcelona - Jorge Lorenzo terus mengkritik keputusan Yamaha yang mendepaknya sebagai pembalap penguji untuk MotoGP 2021 dan justru menunjuk Cal Crutchlow sebagai pengganti.
Jorge Lorenzo mendeskripsikan hal di atas dengan kata-kata Yamaha telah mengubah emas menjadi perunggu. Juara dunia MotoGP tiga kali itu ternyata tak berhenti sampai di situ.
Baca Juga
Advertisement
Jorge Lorenzo turut menyebut ada dua orang dari tim Yamaha yang membuatnya terdepak dari posisi test rider. Sayangnya ia enggan menjelaskan secara terbuka.
Namun ia memastikan, orang tersebut bukan Lin Jarvis, direktur tim Yamaha. "Saya pikir keputusan itu hanya dibuat oleh beberapa orang," ujar eks pembalap Repsol Honda dan Ducati itu.
"Dan saya tidak sedang berbicara tentang Lin Jarvis. Ada dua orang yang telah memilih untuk tidak memperpanjang kontrak saya. Keputusan yang bagi saya tidak adil, tetapi pada akhirnya harus saya hormati," lanjutnya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gara-gara Performa di Portimao
Dasar dari keputusan Yamaha mendepak Jorge Lorenzo tidak lain lantaran kecewa dengan performa pembalap berusia 33 tahun itu saat menjalani sesi tes di Sirkuit Portimao, Portugal, beberapa bulan lalu.
Namun Jorge Lorenzo membela diri bahwa dirinya memang tidak bersiap secara maksimal menuju sesi tes tersebut. “Saya dikritik karena penampilan buruk saya di Portimao,” jelas Jorge.
"Jawaban saya adalah pada bulan Juni saya sudah diberitahu bahwa tidak akan ada tes lain yang saya lakukan. Jadi itulah alasan saya mengurangi intensitas latihan," tambahnya.
Praktis sampai sekarang, Jorge Lorenzo belum punya pekerjaan untuk MotoGP 2021. Opsi paling mungkin adalah menjadi pembalap penguji Aprilia.
Sumber: Tuttomotoriweb
Advertisement