Bola.com, Jakarta - Legenda sepak bola dan salah satu pemain terbaik di dunia, Diego Maradona meninggal dunia pada Kamis (26/11/2020) dini hari WIB.
Pemain asal Argentina ini dikenal tak hanya dekat dengan para pesepakbola. Dia juga punya hubungan baik dengan atlet dari olahraga lain, tak terkecuali MotoGP.
Baca Juga
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Advertisement
Ketika masih sehat, Diego Maradona berulang kali datang langsung menyaksikan balapan MotoGP. Tujuannya adalah melihat langsung aksi pembalap idolanya, Valentino Rossi.
Valentino Rossi sendiri punya cara khusus untuk menghormati sosok Diego Maradona. Adalah pada balapan MotoGP Argentina 2015 di Sirkuit Termas de Rio Hondo.
Singkat cerita, selebrasi kemenangan Rossi saat itu juga menyita perhatian dunia. Pembalap asal Italia itu memang dikenal sebagai pembalap yang memiliki cara unik untuk melakukan selebrasi kemenangan.
Di Argentina, ia menggunakan kostum Diego Maradona yang notabene sepak bola legenda negara tersebut. Selebrasi juara dunia sembilan kali tahun 2015 itu, membuat sosok Rossi begitu dicintai publik Argentina sampai sekarang.
"Kenapa sebagian besar penonton di sini mendukung Rossi? Jawabannya sederhana: Rossi adalah Maradona di dunia balap motor," ucap seorang fan MotoGP asal Argentina.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jalannya MotoGP Argentina
Momen selebrasi menggunakan kostum Diego Maradona kala itu dinilai sangat tepat. Karena pada MotoGP Argentina 2015, Valentino Rossi tampil fantastis.
Sejatinya rival beratnya Marc Marquez tampil sangat dominan sejak awal lomba. Start sebagai pole position, ia berstatus pemimpin lomba.
Rossi sendiri kala itu hanya start urutan delapan. Namun ia bisa bangkit dan puncaknya balapan tersisa tiga lap lagi, Rossi sudah menempel Marquez.
Hanya saja di Tikungan 5 lap 22, Marquez menabrak ban belakang Rossi. Pembalap asal Spanyol itu pun terjatuh dan gagal finis.
Sebaliknya, Rossi akhirnya finis pertama atau kemenangan keduanya saat itu. Podium pertama yang membuatnya bisa bersaing jadi juara dunia sampai putaran terakhir.
Advertisement