Bola.com, Jakarta - MotoGP 2020 jadi musim yang penuh kepuasan untuk tim Yamaha tapi juga sebaliknya. Puas lantaran empat pembalap Yamaha memberikan total tujuh kemenangan dari total 14 balapan musim ini.
Dengan jumlah podium pertama sebanyak itu, Yamaha jadi tim dengan jumlah kemenangan terbanyak di MotoGP 2020. Namun di balik semua kepuasan tersebut, terselip kisah mengecewakan.
Baca Juga
Advertisement
Motor Yamaha YZR-M1 begitu sering dibebat kendala teknis. Baik Franco Morbidelli, Fabio Quartararo, Maverick Vinales, dan Valentino Rossi tidak ada yang bisa tampil konsisten.
Imbasnya meski berstatus tim dengan jumlah kemenangan terbanyak, Yamaha tidak kebagian satu gelar pun. Oleh karena itulah manajer Yamaha, Maio Meregalli hanya memberikan nilai 6,5 untuk pencapaian tim musim ini.
"Kami telah melakukan hal-hal hebat, tetapi kami belum mencapai tujuan utama (titel juara dunia). MotoGP 2020 adalah tahun yang aneh dan sulit," Maio Meregalli menuturkan.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tes Intensif
Agar masalah yang dialami semua pembalap Yamaha tidak terulang untuk MotoGP 2021, Maio Meregalli menceritakan pihaknya akan melakukan tes motor lebih intensif.
Alhasil pembalap penguji Yamaha untuk musim depan, Cal Crutchlow sudah dinanti banyak pekerjaan.
Kami sedang mempersiapkan program uji intensif. Jika diizinkan, saya pikir Cal akan memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan," Maio Meregalli menerangkan.
Untuk diketahui, program tes motor Yamaha YZR-M1 sepanjang MotoGP 2020 begitu minim. Test rider tim, Jorge Lorenzo bahkan hanya dua kali menjalani sesi tes.
Oleh karena itulah untuk MotoGP 2021, Yamaha tidak lagi memperkerjakan Jorge Lorenzo dan mengutus Cal Crutchlow sebagai penggantinya.
Â
Sumber: Tuttomotoriweb
Â
Advertisement