Sukses


Pembalap Naik Posisi Terbanyak dari Urutan Start di MotoGP 2020: Nama Teratas Begitu Mengejutkan

Bola.com, Jakarta - MotoGP 2020 telah rampung digelar dengan melahirkan pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir sebagai juara dunia setelah melewati 14 seri.

Banyak media internasional merilis statistik menarik terkait penampilan pembalap di MotoGP. Terbaru situs Corsedimoto. Mereka mengumpulkan pembalap yang naik posisi paling banyak dari urutan start di 14 putaran MotoGP 2021.

Tidak hanya pembalap naik posisi, tapi juga yang turun turut masuk hitungan. Dan hasilnya nama teratas dalam daftar pembalap terbanyak naik posisi begitu mengejutkan.

Karena peraihnya bukan sang peraih titel juara dunia, Joan Mir atau pembalap yang mengakhiri kompetisi di urutan lima besar klasemen. Peraihnya justru pembalap Repsol Honda, Alex Marquez.

Tercatat ia sukses naik posisi sebanyak 84 kali dari urutan ketika mengawali balapan. Hasil ini mengindikasikan, adik Marc Marquez itu begitu bekerja keras untuk memperbaiki posisinya dalam balapan.

Adapun urutan kedua diisi pembalap Ducati, Andrea Dovizioso lewat angka 62 posisi. Disusul Alex Rins dengan 56 posisi di urutan ketiga.

Joan Mir, sang peraih titel juara dunia MotoGP 2020 berada di urutan keempat. Tercatat ia naik posisi sebanyak 53 kali.

Saksikan Video Pilihan Kami:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Lantas Siapa Terbanyak Turun Posisi?

Ya, untuk daftar pembalap yang merasakan turun posisi terbanyak di MotoGP 2020 didominsi pembalap Yamaha. Fabio Quartararo paling parah.

Pembalap Petronas Yamaha SRT itu turun posisi 63 kali dari urutan start. Di bawah Fabio Quartararo juga ada nama pembalap Yamaha lainnya, Maverick Vinales.

Tercatat Maverick Vinales turun posisi sebanyak 44 kali. Data ini mengindikasikan, performa motor Yamaha memang sangat payah ketika balapan meski dikenal begitu kompetitif saat kualifikasi.

Artinya Yamaha memang punya pekerjaan rumah besar untuk memperbaiki performa motor, utamanya agar lebih bersahabat dengan daya cengkeram ban produksi Michelin.

 

Sumber: Corsedimoto

 

Video Populer

Foto Populer