Bola.com, Tavullia - Yamaha jadi tim dengan jumlah kemenangan terbanyak di MotoGP 2020. Tapi tidak satu pun titel juara dunia, baik pembalap, tim maupun konstruktor menjadi milik Yamaha.
Terlepas masalah katup mesin yang membuat poin Yamaha di klasemen tim dan konstruktor harus dikurangi, semua rider tim berlambang garpu tala tidak ada yang tampil konsisten pada MotoGP 2020.
Baca Juga
Advertisement
Empat pembalap Yamaha: Franco Morbidelli, Fabio Quartararo, Maverick Vinales, dan Valentino Rossi sepakat motor YZR-M1 punya masalah dengan daya cengkeram ban.
Valentino Rossi, pembalap terlama yang memperkuat Yamaha saat ini buka-bukaan soal awal mula masalah motor YZR-M1 yang dahulu begitu disegani.
Menurutnya semua pembalap Yamaha mulai kesulitan antara tahun 2016-2017. “Dari 2016 hingga 2017 itu adalah tahun yang krusial bagi Yamaha dan M1," kenang Valentino Rossi mengutip dari corsedimoto.
"Karena saat itulah kami mulai mengalami masalah. Motor kami sangat kompetitif hingga 2016," lanjut juara dunia sembilan kali tersebut.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kurangnya Komunikasi
Valentino Rossi turut menganalisis kelemahan tim Yamaha sehingga performa motor YZR-M1 begitu buruk saat ini. Dia menyebut tidak ada kerja sama bagus antara orang-orang Yamaha asal Jepang dan Eropa.
Jika melihat tim lain, contoh Suzuki, titel juara dunia MotoGP 2020 milik Joan Mir bisa diraih berkat kerja sama apik antara orang-orang di Jepang dengan Eropa di tim Suzuki yang dipimpin oleh Davide Brivio.
"Yamaha bisa memenangkan balapan dan kejuaraan dunia (sebelum 2016). Tetapi sejak saat itu kami mengalami kesulitan. Saya tidak tahu seberapa besar kesalahan Yamaha atau pabrikan lain telah meningkat," Valentino Rossi mengatakan.
Sumber: Corsedimoto
Advertisement