Bola.com, Jakarta - Bisa dibilang sosok paling mengejutkan di tahun 2020. Ya, Joan Mir tanpa diprediksi sebelumnya pada akhirnya bisa menjadi juara dunia MotoGP 2020 lewat performa super konsisten.
Tercatat ia memang hanya menang sekali. Tapi total ia mengemas tujuh poidium atau pembalap dengan catatan finis tiga besar terbanyak pada MotoGP 2020.
Advertisement
Sebelum MotoGP 2020, nama Joan Mir bisa dibilang tidak populer. Di negara asalnya, bahkan Marc Marquez, Maverick Vinales sampai Alex Rins lebih dikenal di ajang MotoGP.
Tapi kini situasi berubah. Usai menjadi juara dunia MotoGP 2020, siapa tak mengenal pembalap Suzuki Ecstar ini. Dalam sebuah wawancara dengan media Spanyol, Sport, Joan Mir mengakui popularitasnya kini meningkat drastis.
Namun pembalap berusia 23 tahun itu berusaha tetap membumi. "Orang-orang mengenali saya di jalan, mereka meminta saya untuk foto. Banyak yang berubah di sana," kata Joan Mir.
"Tapi secara pribadi, saya masih sama, pria yang sederhana. Saya suka kedamaian, ketenangan dan hal-hal yang sama seperti sebelumnya," lanjut juara dunia Moto3 2017 itu.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Perasaan Jadi Juara
Joan Mir turut menceritakan lagi apa yang ia rasakan ketika memastikan menjadi juara dunia MotoGP 2020. Menurutnya ia merasakan adrenalin yang luar biasa.
"Ketika saya melewati garis finis di Valencia dan nomor 1 ada di papan (yang diperlihatkan kru tim Suzuki), saya tidak bisa mempercayainya," Joan Mir menuturkan.
"Itu karena adrenalin di tubuh saya. Saya baru menyadarinya ketika saya mendapat trofi juara dunia MotoGP dengan nama saya di atasnya. Ini gila," tambahnya.
Â
Sumber: Speedweek
Advertisement