Bola.com, Jakarta - Joan Mir mencetak sejarah sebagai pembalap yang bisa jadi juara dunia MotoGP dengan catatan hanya satu kemenangan pada musim 2020.
Meski hanya sekali menang, Joan Mir yang memperkuat Suzuki Ecstar merupakan pembalap paling konsisten. Tercatat ia naik podium sebanyak tujuh kali dari total 14 race artinya dengan persentase mencapai 50 persen.
Advertisement
Manajer Suzuki Ecstar, Davide Brivio pun buka-bukaan soal kelebihan terbesar seorang Joan Mir. Menurutnya pembalap asal Spanyol itu punya mentalitas luar biasa.
"Musim lalu kami mengetahui seberapa kuat Joan sebenarnya pada level mental Dia selalu santai dan fokus pada balapan. Di MotoGP Valencia (balapan di mana Mir bisa kunci titel juara) mungkin sedikit berbeda dari sudut pandang saya, dengan sedikit lebih banyak tekanan. Karena tentunya dia tahu apa yang dipertaruhkan," kata Brivio.
"Namun sebelum balapan tersebut, dia selalu fokus dan berusaha naik podium atau menang. Misalnya, ketika kami berada di urutan ke-12 saat memulai balapan MotoGP Teruel. Satu-satunya pemikiran adalah bagaimana dia bisa naik posisi secepat mungkin."
"Tapi ia selalu sangat santai dan fokus pada apa yang harus dia lakukan dalam balapan (Mir akhirnya finis 12 di MotoGP Teruel). Jadi kami tidak harus banyak bekerja di sisi psikologis dengan Joan," lanjut Brivio.
Saksikan Video Pilihan Kami
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
MotoGP 2021 Lebih Sulit
Namun Davide Brivio mengingatkan kepada Joan Mir bahwa perjuangan pada MotoGP 2021 bakal lebih sulit. Karena sebagai juara bertahan, ia akan merasakan lebih banyak tekanan.
Hanya saja Davideo Brivio meyakini dengan mentalitas kuat yang dimiliki Joan Mir, sang pembalap bisa tetap kompetitif musim ini.
“Kami menemukan pembalap yang sangat kuat di sana (Joan Mir). Tapi tentu saja pertama-tama kita harus melihat bagaimana kelanjutannya di masa depan," Brivio menerangkan.
"Jika Anda memulai sebagai juara dunia, maka Anda mungkin harus melakukannya lagi (mempertahankan gelar). Tapi saya yakin dia cukup kuat dalam hal itu," Brivio menegaskan.
Â
Sumber: Speedweek
Â
Â
Advertisement