Bola.com, Jakarta - Mustahil Joan Mir menjadi juara dunia MotoGP 2020 tanpa kontribusi dari orang-orang di balik layar yang memperkuat tim Suzuki Ecstar.
Salah satu orang paling berjasa dari sukses Joan Mir adalah Davide Brivio selaku manajer tim. Menariknya tangan dingin seorang Brivio membantu seorang pembalap untuk menjadi juara dunia MotoGP bukan kali ini saja terbukti.
Baca Juga
Media Vietnam Sebut Skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Menakutkan: Ada Pemain Diaspora, Tetap Lebih Kuat daripada The Golden Star
Pandit Malaysia Desak Oxford United Segera Beri Menit Bermain yang Cukup untuk Marselino Ferdinan
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Advertisement
Sebelumnya ia juga pernah membawa Valentino Rossi merasakan empat titel juara dunia bersama tim Yamaha. Brivio-Rossi memang pernah bekerka sama di tim berlambang garpu tala tersebut.
Pada sebuah wawancara, Brivio pun diminta membuat perbandingan antara Joan Mir dan Valentino Rossi. Namun sebelum berbicara panjang lebar, ia sudah mengingatkan proses kerja sama antara dirinya dengan Rossi dan Mir jauh berbeda.
"Tidak semudah itu (membuat perbandingan). Karena ketika saya mulai bekerja dengan Valentino (di Yamaha), dia sudah menjadi juara dunia lima kali,” kata Brivio.
"Kala itu ia sudah menjadi pembalap yang dewasa. Joan sendiri datang ke Suzuki dengan statusnya sebagai rookie. Tapi Joan pasti memiliki tekad dan jika dia harus melakukannya, dia bisa merealisasikannya," lanjutnya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pembuktian Joan Mir
Kemudian Davide Brivio mengatakan butuh pembuktian lebih lanjut dari sosok Joan Mir sebelum dirinya bisa membuat perbandingan dengan Valentino Rossi.
"Ini perbandingan sulit karena ini baru permulaan untuk Joan. Kami harus menunggu masa depan. Mungkin butuh dua, tiga atau empat tahun bagi seorang pembalap bisa dewasa dan berkembang sepenuhnya," Brivio menerangkan.
"Tapi tentunya jika ini baru permulaan, maka kita dalam situasi yang baik," lanjutnya sembari mengumbar senyum.
Suzuki sendiri sudah memastikan akan tetap diperkuat duet Joan Mir dan Alex Rins setidaknya sampai MotoGP 2022. Konsistensi pada level pembalap ini bisa jadi kelebihan ketimbang pesaing lain.
Karena hampir semua pabrikan di MotoGP 2021 mengubah komposisi pembalap. Seperti Repsol Honda yang merekrut Pol Espargaro. Lalu Yamaha mengontrak Fabio Quartararo.
Sumber: Speedweek
Advertisement