Bola.com, Jakarta - MotoGP 2020 harus digelar dengan berbagai penyesuaian akibat pandemi virus corona. Mengingat COVID-19 masih menghantui saat ini, MotoGP 2021 juga akan berlangsung seperti tahun sebelumnya.
Beberapa penyesuaian sudah dilakukan Dorna sebagai penyelenggara dan Federasi Sepeda Motor Internasional (FIM) yang berstatus regulator kompetisi untuk musim 2021.
Baca Juga
2 Keajaiban yang Bisa Menahan Jorge Martin Jadi Juara Dunia MotoGP 2024: Ducati Bakal Netral sampai Akhir?
3 Alasan Jorge Martin Bisa Kalahkan Pecco Bagnaia untuk Jadi Juara Dunia MotoGP Musim Ini: Marc Marquez Juga Mainkan Peran!
3 Catatan Menarik usai MotoGP Jepang 2024: Keterpurukan Honda dan Yamaha, Perpisahan Takaaki Nakagami
Advertisement
Salah satunya perubahan regulasi. Dorna dan FIM merilis beberapa regulasi yang ingin memastikan MotoGP 2021 tidak memberatkan para tim, utamanya aspek finansial.
Di antaranya regulasi soal mesin. Untuk menekan pengeluaran tim-tim, pada MotoGP 2021, tim masuk pabrikan non-konsesi dilarang membuat mesin baru.
Artinya mereka akan mentas dengan mesin yang telah lolos homologasi untuk MotoGP 2020. Pada artikel ini, Bola.com mengutip situs MotoGP coba menjelaskan mengenai regulasi soal mesin dan beberapa perubahan lainnya.
Yuk scroll ke bawah untuk mengetahuinya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
6 Perubahan Regulasi di MotoGP 2021
1. Pabrikan non-konsesi (Ducati, Suzuki, KTM, Honda, Yamaha) dan konsesi (Aprilia) akan memulai balapan pertama MotoGP 2021 menggunakan semua komponen yang telah melalui proses homologasi pada Maret 2020. Jadi bisa dibilang, motor untuk balapan MotoGP Qatar 2021, Maret nanti merupakan motor musim lalu.
2. Setelah seri pertama, baru semua tim boleh melakukan upgrade terhadap komponen pada motor sesuai regulasi yang berlaku sebelumnya.
3. Tidak ada evolusi mesin untuk semua tim berstatus pabrikan non-konsesi dan hanya dibolehkan melakukan upgrade pada aero-body motor sekali untuk setiap pembalap dalam satu musim. Artinya untuk Ducati, Suzuki, KTM, Honda, dan Yamaha, mereka akan memakai mesin musim 2020.
4. Pembalap yang tampil dengan fasilitas wildcard diperbolehkan lagi mulai MotoGP 2021 setelah sempat dilarang musim 2020 akibat COVID-19. Alokasinya hanya dua pembalap wildcard per balapan setiap kelasnya (Moto3, Moto2, dan MotoGP).
5. Juga ada regulasi baru mengenai bendera kuning. Kini jika pembalap melihat adanya bendera kuning, maka diwajibkan untuk melambatkan laju motor. Tujuannya melindungi pembalap yang jatuh dan juga petugas lomba yang bertugas evakuasi. Kemudian mulai MotoGP 2021, pembalap yang melihat bendera kuning, maka catatan waktunya pada lap tersebut bakal dibatalkan.
6. Hukuman jika melanggar batas kecepatan di pit berubah menjadi melakukan dua kali long lap penalty (areanya ada di sirkuit). Tadinya pelanggar menjalani hukuman ride through (masuk dan melewati pit dengan kecepatan rendah).
Sumber: MotoGP
Advertisement