Bola.com, Jakarta - Mandalika Grand Prix Association (MGPA) terus berupaya menyelesaikan pembangunan Sirkuit Mandalika, Lombok yang telah ditarget rampung pada bulan Juni 2021 nanti.
Jika trek rampung tepat waktu, ada kemungkinan MotoGP Indonesia bisa digelar pada musim 2021. Andai sebaliknya terjadi, maka Sirkuit Mandalika kemungkinan baru menggelar balapan MotoGP tahun 2022.
Advertisement
Pertanyaan pun muncul. Seandainya MotoGP Indonesia batal digelar tahun 2021, apakah akan turut mempengaruhi sepak terjang Pertamina Mandalika SAG Team di Moto2 musim ini.
Karena seperti diketahui, tujuan awal pembangunan Pertamina Mandalika SAG Team oleh Mandalika Racing Team Indonesia adalah menjadi tim local hero untuk MotoGP Indonesia 2021.
Ketika ditanya mengenai hal di atas, Kemalsyah Nasution selaku Direktur Mandalika Racing Team Indonesia menegaskan pihaknya bakal gas terus mengikuti Moto2 2021 seandainya MotoGP Indonesia 2021 batal berlangsung di Sirkuit Mandalika.
"Tidak akan terpengaruh ya. Karena tim ini beda manajemen dengan sirkuit (MGPA yang mengelola MotoGP Indonesia)," kata Kemalsyah kepada Bola.com, Senin (01/02/2021).
"Namun kita sengaja menggunakan nama Mandalika untuk promosi sirkuit kebanggaan Indonesia ini. Itu sudah menjadi salah satu misi kami," tambahnya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Optimistis Selesai
Kemalsyah Nasution sendiri bersama jajaran Mandalika Racing Team sempat mengunjungi langsung proses pembangunan Sirkuit Mandalika untuk MotoGP Indonesia 2021 akhir tahun 2020 lalu.
"Dari obrolan saya dengan para pekerja di sana, mereka optimistis bisa selesai tepat waktu pembangunan Sirkuit Mandalika," Kemalsyah menuturkan.
Pertamina Mandalika SAG Team akan menurunkan dua pembalap berpengalaman di Moto2 2021. Pertama asal Swiss dan pernah mencicipi persaingan MotoGP, Tom Luthi.
Kedua, Bo Bendsneyder pembalap Belanda berdarah Indonesia yang pernah menjadi juara ajang Red Bull Rookies Cup, sebuah event balap yang juga digarap oleh Dorna.
Advertisement