Bola.com, Jakarta - Maverick Vinales akan menjalani musim kelima bersama Yamaha pada MotoGP 2021. Namun, pembalap asal Spanyol itu masih memiliki problem terkait konsistensi.
Performa Maverick Vinales bersama tim Monster Energy Yamaha kerap naik-turun. Situasi ini menjadi bahan evaliasi Direktur Balap Yamaha, Lin Javis, dan Manajer Yamaha, Massimo Meregalli.
Advertisement
Sepanjang empat tahun di Yamaha, pencapaian terbaik Vinales adalah finis di peringkat ketiga di klasemen akhir. Musim lalu, dia lagi-lagi gagal menduplikasi kecepatannya di sesi tes ke balapan yang sesungguhnya.
Vinales hanya mendulang satu kemenangan pada MotoGP 2020 dan finis di peringkat enam klasemen akhir. Bahkan, ia kalah bersaing dengan pembalap tim Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, yang merebut posisi runner-up.
Meregalli meyakini Vinales sebenarnya punya potensi besar dan bisa menunjukkan penampilan yang lebih dibading empat tahun terakhir. Menurut Meregalli, kuncinya adalah Vinales harus bisa menjaga gairah dan motivasinya.
“Kadang saya melihat api di mata Maverick Vinales. Tapi, dia juga dengan mudah kehilangan api itu," ujar Meregelli, seperti dilansir Speedweek, Minggu (21/2/2021).
"Ketika saya mengatakan itu, artinya saya lebih percaya padanya daripada dirinya sendiri," imbuh Meregalli.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Faktor Motor
Yamaha tidak akan tinggal diam melihat masalah yang dihadapi Vinales tersebut. Meregalli menjanjikan dukungan penuh dari Yamaha.
"Kami akan mendukungnya dan berusaha menolongnya, jadi dia bisa menemukan keseimbangan," kata Meregalli.
"Motor jelas menjadi faktor penting baginya. Jika tak bisa menggeber motor dengan cara yang diinginkannya, ia kehilangan kepercayaan diri. Tapi kami cukup yakin bahwa apa yang kami bawa ke Qatar pasti akan menjadi langkah maju bagi semua pembalap."
"Maverick membutuhkan motor yang mudah beradaptasi dengan semua kondisi. Di area itu kami kesulitan pada musim lalu. Kami sering kekurangan cengkeraman dan dalam beberapa kasus sangat sulit untuk menyesuaikan motor dengan trek. Kami akan bekerja sangat keras untuk memiliki sepeda motor yang lebih seimbang," imbuh dia.
Sumber: Speedweek
Advertisement