Sukses


Makna Corak Batik di Livery Tim Pertamina Mandalika SAG Team, Desain Anak Negeri Lho

Bola.com, Jakarta - Untuk kali pertama sepanjang sejarah kelas Moto2, Indonesia bakal memiliki tim. Adalah Pertamina Mandalika SAG Team yang menurunkan dua pembalap asal Swiss dan Belanda: Tom Luthi dan Bo Bendsneyder.

Livery motor Pertamina Mandalika SAG Team sendiri telah diperkenalkan beberapa pekan lalu. Nah livery motor tim ini memang terlihat Indonesia banget.

Karena ada corak batik berwarna biru menghiasi motor. Presiden Pertamina Mandalika SAG Team, Rapseli Ali pun menceritakan makna dari corak batik di motor timnya.

Menurutnya itu merupakan batik parang yang bermakna harus berjuang tanpa menyerah, maju terus, tidak lelah berusaha dan memperbaiki diri agar lebih baik.

"Desain batiknya itu sendiri terinspirasi dari kondisi geografis Indonesia yang didominasi lautan luas, lingkungan aktivitas tim, yaitu sirkuit balap dengan tujuan menjadi juara di kategori atau kelasnya," kata Repsel Ali.

Hebatnya desain livery Pertamina Mandalika SAG Team yang akan mentas di Kejuaraan Dunia Balap Motor kelas Moto2 dibuat oleh anak negeri bernama Milan Judiro.

"Desain livery di motor Pertamina Mandalika SAG Racing Team didesain langsung oleh Milan Judiro, designer MRTI (Mandalika Racing Team Indonesia) yang juga sebagai desainer semua livery motor balap dan semua merchandise yang di gunakan tim," ungkap Rapsel Ali.

Saksikan Video Pilihan Kami:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Batik Parang Ciri Khas Indonesia

Lebih lanjut Rapsel Ali menyebut pemilihan batik parang lantaran ciri khas Indonesia. Kemudian didesain khusus bernuansa modern untuk tim Pertamina Mandalika SAG Team pada ajang Moto2 2021

Milan Judiro kemudian menyatukan semua unsur-unsur dalam bentuk alur dan warna desain yang didominasi warna biru, dengan alur tersambung tanpa putus. Hal itu menggambarkan lautan dan sirkuit balap, di mana keduanya terus menerus tersambung, dengan dihiasi elemen bintang kecil yang menggambarkan juara atau kemenangan.

"Kenapa bintangnya kecil? Karena untuk meraih juara atau kemenangan itu tidak mudah, banyak yang harus dilalui dan diperjuangkan," Rapsel Ali menjelaskan.

"Ketika sudah menjadi juara atau meraih kemenangan pun harus mengingat bahwa ada yang lebih besar lagi, sehingga walaupun juara atau menang, tetap harus rendah diri dan jangan lupa diri," lanjutnya.

Video Populer

Foto Populer