Bola.com, Jakarta - Rangkaian tes pramusim MotoGP 2021 di Sirkuit Losail, Qatar sudah berakhir. Terbaru semua tim dan pembalap menjajal motor untuk musim baru pada 10-12 Maret.
Praktis kini semua pembalap tinggal menunggu seri pertama MotoGP 2021 yang juga berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar, 28 Maret. Patut diingat juga, seri kedua juga digelar pada trek sama, 4 April.
Advertisement
Artinya siapa yang kompetitif pada seri pertama dipastikan bakal kembali terulang di seri kedua. Tidak bisa dimungkiri, kesolidan dan kekompakan di dalam tim turut memengaruhi sukses atau tidaknya satu tim saat memulai musim baru.
Punya dua pembalap yang sama-sama kompetitif merupakan impian semua tim. Lebih sempurna lagi, meski terlibat rivalitas panas di trek, hubungan kedua pembalap tersebut tetap baik.
Bola.com pun mencatat ada tiga tim yang memiliki dua pembalap yang harmonis. Aspek ini sangat berguna apalagi jika ingin bersaing jadi juara dunia MotoGP 2021.
Siapa saja mereka? Yuk scroll ke bawah untuk mengetahui jawabannya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Suzuki Ecstar (Joan Mir dan Alex Rins)
Atmosfer positif di dalam tim Suzuki meski memiliki dua pembalap yang sama-sama kompetitif: Alex Rins dan Joan Mir sudah terbukti musim lalu. Joan Mir bisa menyabet titel juara dunia MotoGP 2020 dan Alex Rins finis ketiga
Soal atmosfer positif rivalitas dengan rekan setim di tim Suzuki mendapat pengakuan dari Alex Rins. Menurutnya meski bersaing di trek, bersama Joan Mir, dirinya justru terus berusaha membuat motor Suzuki GSX-RR semakin membaik.
"Persaingan kami bukan hanya membuat motor lebih baik, tetapi juga membantu pekerjaan di pit. Saya pikir itu (rivalitas antar rekan setim) ada di setiap tim," kata Alex Rins.
"Persaingan dan kompetisi ini memastikan bahwa Anda memberi lebih banyak. Itu juga terjadi pada kami," lanjutnya.
Saking akurnya hubungan Joan Mir dan Alex Rins, menurut juara dunia MotoGP 2020 itu keduanya dan tim sama sekali tidak menyimpan rahasia.
"Dengan performa dan informasi (dari Alex Rins) plus bantuan dua pembalap penguji, kami mencoba untuk meningkatkan performa motor," Joan Mir menuturkan.
"Itu saja (rahasia kekuatan tim Suzuki). Kami tidak punya rahasia di sini," lanjutnya.
Advertisement
2. Petronas Yamaha SRT (Valentino Rossi dan Fabio Quartararo)
Kolaborasi paling unik di MotoGP 2021. Yang satu merupakan guru bernama Valentino Rossi. Dia akan berpartner dengan muridnya di akademi VR46, Franco Morbidelli di tim Petronas Yamaha SRT.
Dalam sesi wawancara dengan Crash, 2 Maret yang lalu, Morbidelli mengaku senang bisa bertandem dengan Rossi di Petronas Yamaha SRT, sosok yang sudah ia kenal dan jadi mentornya sejak 2010. Rider berusia 26 tahun itu menaruh rasa hormat pada The Doctor,
Namun, Morbidelli juga sadar bahwa Valentino Rossi akan jadi rival utamanya musim ini. Meski begitu, ia tak mau ada ketegangan di antara mereka.
"Jelas Vale rider pertama yang harus saya kalahkan, walau sulit memilah rival dan teman. Kami memperebutkan hal besar, namun kami harus ingat, tak ada yang lebih besar dari pertemanan dan rasa kasih. Kemanusiaan lebih penting dari permainan, dan MotoGP hanyalah permainan. Dunia balap memang penting, hal yang sudah kami lakoni sejak kecil, tapi ini tetap hanya permainan," ujarnya.
Rossi sepakat atas pernyataan anak didiknya di VR46 Riders Academy itu. Ia menyatakan persahabatannya dengan Morbidelli sangat ia syukuri dalam kariernya yang gemerlap. Menurutnya, seorang atlet biasanya sulit membedakan mana orang yang bisa jadi teman sejati.
"Saya sepakat dengan Franco. Saya senang atas apa yang ia katakan. Sudah jelas bahwa persahabatan sejati adalah hal yang sangat penting bagi saya, juga karena saya menghabiskan waktu dan energi demi punya kawan-kawan yang baik. Jika butuh teman sejati sekaligus teman baik, Anda memang harus berusaha sedikit. Ini tidak mudah!" tutur Valentino Rossi.
3. Red Bull KTM Factory Racing (Brad Binder dan Miguel Oliveira)
Sama-sama masih muda dan berbahaya jika diberikan motor kompetitif. Tim pabrikan Red Bull KTM Factory Racing punya duet menakutkan di MotoGP 2021: Brad Binder dan Miguel Oliveira.
Brad Binder yang musim lalu sudah memperkuat tim pabrikan KTM sukses mengantarkan tim meraih satu kemenangan. Miguel Oliveira lebih paten lagi.
Meski gabung tim satelit KTM Tech 3, ia bisa meraih dua kemenangan dan satu di antaranya terjadi pada MotoGP Portugal atau seri pamungkas.
Yang menarik dari duet Brad Binder dan Miguel Oliveira, keduanya sudah pernah berduet sebelumnya. Tapi saat masih di kelas Moto2 dan Moto3. Ini merupakan bukti keduanya sudah saling mengenal.
Pertemanan Oliveira dan Binder ini sudah terjalin saat mereka masih turun di Moto3, tepatnya saat bertandem di Red Bull KTM Ajo pada 2015. Pada 2017 dan 2018, mereka pun 'reuni' di tim yang sama, berlaga di kelas Moto2.
Oliveira dan Binder pun dikenal punya performa kuat sejak belia. Oliveira merupakan runner up Moto3 2015 dan Moto2 2018, sementara Binder juara dunia Moto3 2016 dan runner up Moto2 2019.
Advertisement