Sukses


5 Sorotan Terpenting Usai MotoGP Qatar 2021, di Antaranya Ban Masih Jadi Musuh Valentino Rossi

Bola.com, Jakarta - Maverick Vinales sukses mengakhiri balapan pertama MotoGP 2021 di Sirkuit Losail, Qatar, Senin (29/03/2021) dini hari WIB.  Dia mengalahkan pembalap tim satelit Pramac Ducati, Johann Zarco lewat gap 1,092 detik.

Sementara podium ketiga diisi pembalap pabrikan Ducati sekaligus peraih pole position MotoGP Qatar 2021, Pecco Bagnaia. Jalannya balapan sendiri sangat menarik. 

Seperti bagaimana kegagalan juara dunia MotoGP 2021, Joan Mir mempertahankan posisi kedua saat garis finis sudah di depan mata.

Ketika menghadapi sektor lurus menuju finis, Joan Mir justru disalip dua pembalap pengendara Ducati Desmosedici, Zarco dan Pecco Bagnaia. Joan Mir akhirnya finis keempat.

Secara keseluruhan, meski baru seri perdana, MotoGP Qatar telah memberikan banyak indikasi terkait peta persaingan. Bola.com pun mencatat lima sorotam terpenting untuk balapan yang berlangsung pada malam hari ini. Yuk scroll ke bawah untuk mengetahuinya. 

 

Saksikan Video Pilihan Kami:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

1. Valentino Rossi Masih Musuhan dengan Ban Michelin

Valentino Rossi memulai rangkaian MotoGP Qatar dengan baik. Pada hari Sabtu atau kualifikasi, ia bisa menempati posisi keempat. Tapi saat balapan atau debutnya bersama Petronas Yamaha SRT, Rossi hanya finis 12.

Rossi mengaku, performa balapannya menurun pada MotoGP Qatar karena mengalami masalah ban belakang. Hal itulah yang membuat Rossi kehilangan kecepatan sehingga gagal bersaing di lintasan.

"Setelah beberapa lap, saya mengalami masalah ban, terutama bagian belakang yang sudah kami lihat pada Jumat (hari pertama sesi latihan bebas)," kata Rossi.

Fakta Rossi kembali bermasalah dengan ban produksi Michelin seakan mengulang problem sama sang juara dunia sembilan kali ini beberapa musim terakhir. Sebuah indikasi sepertinya peruntungan pembalap berusia 42 tahun ini belum berubah di MotoGP 2021.

3 dari 6 halaman

2. Maverick Vinales Bukan Lagi Pembalap Hari Jumat dan Sabtu

Jika Anda penggemar MotoGP, maka Anda pasti tahu, sosok Maverick Vinales dikenal sebagai pembalap yang brilian pada hari Jumat atau Sabtu yang berarti latihan bebas dan kualifikasi.

Sangat sering ia sangat kompetitif selama latihan bebas dan kualifikasi, tapi berubah menjadi bukan siapa-siapa saat balapan. Namun pada balapan MotoGP Qatar, Vinales membuktikan hal di atas salah.

Dia tampil nyaris sempurna untuk memenangkan balapan. Vinales memperlihatkan punya strategi matang untuk melahap satu per satu lawan setelah sempat merosot di awal balapan.

Fakta ia menikah sebelum MotoGP 2021 berlangsung dan sang istri sekarang sedang hamil, tampaknya membuat pembalap asal Spanyol ini begitu bersemangat menatap musim baru.

"Secara keseluruhan, ini akhir pekan yang bagus. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah mendukung saya, terutama keluarga," kata Maverick Vinales.

"Kemenangan ini untuk istri saya. Ya, saya baru saja menikah dan istri saya sedang hamil. Terima kasih untuk semua yang bisa saya rasakan sampai saat ini," lanjutnya.

4 dari 6 halaman

3. Senjata Joan Mir Masih Sama

Joan Mir menjadi juara dunia MotoGP 2020 dengan hanya merasakan satu kemenangan. Kunci suksesnya adalah konsistensi. Ya meski motor Suzuki GSX-RR bukan kendaraan terbaik untuk single lap, tapi berbicara race pace, mereka adalah salah satu terbaik.

Hal di atas kembali terlihat pada balapan MotoGP Qatar 2021. Hanya start posisi 10, Joan Mir bisa finis keempat dan bahkan seharusnya kedua jika tidak melakukan kesalahan pada sektor lurus jelang finis.

Joan Mir masih bisa tersenyum meski gagal finis kedua. Karena ia sadar motor Suzuki GSX-RR begitu mumpuni pada balapan persis seperti musim lalu dan ini modalnya untuk mempertahankan gelar musim ini.

"Saya sadar bahwa level keausan ban motor akan sangat bagus (maksudnya tidak cepat aus). Saya berusaha untuk tidak menekan terlalu keras di awal," ujarnya.

5 dari 6 halaman

4. Franco Morbidelli Terbebani?

Pembalap paling flop di balapan MotoGP Qatar adalah rekan setim Valentino Rossi, Franco Morbidelli. Sempat digadang sebagai favorit untuk memenangkan balapan MotoGP Qatar dan bahkah menjadi juara dunia musim ini.

Namun faktanya runner-up MotoGP 2020 itu hanya bisa finis 18 atau berarti tidak mendapatkan poin. Sebagai gambaran buruknya performa Franco Morbidelli, ia sempat turun dari posisi start tujuh ke urutan 20 hanya pada lap keempat race MotoGP Qatar 2021.

Usai balapan, Franco Morbidelli menceritakan motor Yamaha YZR-M1 miliknya memiliki problem teknis. Dia merasa tidak mempunyai redaman pada suspensi belakang. Efeknya ia harus melaju satu detik lebih lambat dari seharusnya.

"Itu memengaruhi saya selama balapan. Saya tidak bisa memberi tahu Anda apa itu (penyebabnya) karena kami belum yakin. Kami sedang mencoba memahaminya," kata Franco Morbidelli.

Jangan-jangan, saat ini Franco Morbidelli memang sudah terbebani dengan anggapan bahwa dirinya merupakan kandidat juara dunia MotoGP 2021.

6 dari 6 halaman

5. Pecco Bagnaia Better Than Jack Miller

Hampir tidak ada yang membicarakan nama Pecco Bagnaia jelang balapan MotoGP Qatar. Padahal pembalap Ducati begitu diunggulkan untuk menang di Sirkuit Losail lantaran alasan kecocokan karakteristik.

Tapi siapa sangka, Pecco Bagnaia justru sukses mencuri perhatian. Dia bisa meraih pole position dan membuat rekan setimnya, Jack Miller yang lebih diunggulkan harus tenggelam namanya.

Ya, pembalap tim satelit Pramac Racing, Johann Zarco jadi pembalap Ducati dengan raihan terbaik setelah finis kedua pada balapan MotoGP Qatar.

Tapi raihan podium ketiga milik Pecco Bagnaia sudah cukup membuktikan anak didik Valentino Rossi ini haram dipandang sebelah mata. Dia mungkin bisa menjadi salah satu kejutan terbesar di MotoGP 2021.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer