Bola.com, Jakarta - Tim Indonesia di ajang Moto2, Pertamina Mandalika SAG Team sempat punya peluang besar untuk finis podium pada seri perdana di Sirkuit Losail, Qatar, Minggu (28/03/2021) lalu.
Maklum pembalap mereka, Bo Bendsneyder memulai balapan Moto2 Qatar dari posisi ketiga. Rider Belanda berdarah Indonesia ini sebenarnya memulai balapan dengan baik.
Baca Juga
Advertisement
Tapi seiring berjalannya balapan, ia merasakan sakit pada lengan atau istilahnya arm pump (pompa lengan). Kondisi ini sangat menyiksa buat pembalap.
Oleh karena itulah, dalam kondisi arm pump, Bo Bendsneyder terus turun posisinya di lintasan dan akhirnya hanya membawa motor tim Pertamina Mandalika SAG Team finis sembilan.
"Target sebenarnya dalah finis enam besar tapi setelah enam lap, saya merasakan arm pump dan saya khawatir," cerita Bo Bendsneyder melalui keterangan pers yang diterima Bola.com.
"Setelah sepuluh lap, kondisinya (arm pump) semakin menjadi-jadi. Puncaknya balapan tersisa tujuh lap lagi, saya sudah tidak punya tenaga dan saya hanya berusaha bertahan," lanjutnya.
Menurutnya finis posisi sembilan tidak buruk. Tapi ia percaya tanpa problem arm pump, hasil balapannya bisa lebih baik.
"P9 tidak buruk tapi saya berharap lebih dan saya cukup yakin itu mungkin," ungkapnya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Seri Kedua Moto2 Doha
Bo Bendsneyder dan tim Pertamina Mandalika SAG Team punya kesempatan untuk membalas kekecewaan di seri perdana Moto2 Qatar. Karena seri kedua akan kembali berlangsung di Losail, akhir pekan ini.
Kali ini tajuk balapan adalah Moto2 Doha. Bo Bendsneyder menyebut untuk seri kedua, ia akan mempersiapkan kondisi lengannya agar tidak merasakan arm pump lagi.
"Perasaan saya terhadap motornya bagus. Untuk pekan depan, saya ingin perbaiki kondisi lengan untuk menjadi lebih baik dan bersaing lagi dengan pembalap baris depan," tutur Bo Bensneyder yang tertinggal 12,493 detik dari pemenang balapan Moto2 Qatar, Sam Lowes.
"Terima kasih kepada tim karena mereka melakukan pekerjaan dengan baik dan saya senang atas pekerjaan yang telah kami lakukan," lanjutnya.
Advertisement