Bola.com, Jakarta - Motor Yamaha YZR-M1 sekali menunjukkan dua wajah berbeda. Selain dikenal motor kompetitif, YZR-M1 juga kerap dibebat problem teknis.
Terbaru hal di atas dirasakan pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli. Tidak tanggung-tanggung, dua mesin motornya mengalami problem teknis saat mengikuti latihan bebas pertama (FP1) MotoGP Doha, Jumat (02/04/2021).
Advertisement
Tampak dalam sebuah momen, motor Franco Morbidelli sampai mengeluarkan asap dari knalpot. Alhasil saat turun pada FP2 MotoGP Doha, ia sudah gunakan mesin ketiga.
Wow, MotoGP 2021 baru mau masuk seri kedua tapi Franco Morbidelli sudah gunakan mesin ketiga. Kabar baiknya usai FP2 MotoGP Doha, Franco Morbidelli mengkonfirmasi dua mesin yang dibebat problem teknis di FP1 masih bisa digunakan.
Pembalap asal Italia itu bahkan menyebut problem pada mesin motornya sudah bisa diselesaikan tim teknisi Yamaha.
"Saya mengalami masalah yang sama di kedua motor saya di FP1, yang untungnya bukan masalah besar," ujar Franco Morbidelli, runner-up MotoGP 2020.
"Kami memutuskan untuk mengganti satu mesin (mesin ketiga) sebagai tindakan pencegahan untuk sesi malam (FP2). Tapi tidak ada mesin yang ditarik dan kami akan terus menggunakannya."
"Kami telah menyelesaikan masalah. Saya yakin itu bukan masalah besar karena teknisi saya mengatakan demikian," lanjutnya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mirip Jerez
Hanya saja fakta dua mesin motor Yamaha YZR-M1 milik Franco Morbidelli rusak di FP1 MotoGP Doha sempat membuat gempar. Apalagi jika melihat sepintas kerusakannya mirip dengan yang dirasakan anak didik Valentino Rossi di Sirkuit Jerez pada MotoGP 2020.
Tapi Franco Morbidelli telah menegaskan masalah kali ini berbeda dengan di Jerez dan tidak sampai merusak dua mesin miliknya.
"Tahun lalu mesin tiba-tiba saja mati. Sedangkan kali ini saya berhenti karena saya melihat bendera hitam dan oranye (tanda ia harus menghentikan laju motor karena masalah teknis) di sekitar trek dengan nomor saya," cerita Franco Morbidelli.
"Saya tidak bisa melihat, mendengar atau merasakan masalah apapun. Jadi berbeda dengan tahun lalu," lanjutnya.
Ini tentu secuil kabar bagus untuk Franco Morbidelli. Ya, secuil karena sang pembalap punya beban besar untuk bangkit di MotoGP Doha setelah terpuruk di MotoGP Qatar, pekan sebelumnya.
Sumber: Crash.net
Advertisement