Bola.com, Jakarta - Seri kedua MotoGP 2021 di Sirkuit Losail, Qatar, akhir pekan ini dibuka oleh kontroversi antara Honda dan KTM. Sumbu pertengkaran dimulai oleh komentar petinggi KTM.
KTM mengkritik cara Repsol Honda terus menggunakan test rider, Stefan Bradl sebagai pembalap pengganti Marc Marquez yang masih cedera.
Advertisement
Pihak KTM menilai hal di atas merupakan sebuah keuntungan buat Stefan Bradl dan Honda. Karena pembalap asal Jerman itu terlibat dalam pengembangan motor Honda RC213V, hingga bisa terus mencoba inovasi motor.
Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig pun membalas komentar dari pihak KTM. Menurutnya sebuah kontradiksi menganggap Stefan Bradl dan tim Honda memiliki keuntungan.
Karena faktanya tim Honda belum pernah lagi merasakan kemenangan sejak Marc Marquez dibebat cedera. "Saya tidak bisa memberikan penjelasan," buka Alberto Puig saat diwawancara DAZN.
"Mereka (KTM) mengatakan kami memiliki keuntungan ketika kami kehilangan pembalap (Marc Marquez), itu sebuah kontradiksi," lanjutnya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lebih Baik Pikirkan Bagaimana Caranya Menang
Lebih lanjut Alberto Puig menyebut keputusan Repsol Honda menunjuk Stefan Bradl sebagai pembalap pengganti Marc Marquez merupakan pilihan paling ideal.
Karena menurutnya tidak mudah mencari pembalap yang bisa mengendarai motor MotoGP dengan kompetitif dalam waktu singkat.
Oleh karena itulah Puig meminta pihak KTM lebih memikirkan cara menang di MotoGP ketimbang mengurus urusan tim lain. "Kami tidak punya pilihan, kami tidak tahu Marc akan absen sepanjang tahun (MotoGP 2020)," ucap Puig.
"Sungguh konyol bahwa pabrikan lain memikirkan kami dan test driver kami, daripada berpikir untuk menang," lanjutnya.
Sumber: Corsedimoto
Advertisement