Bola.com, Jakarta - Rookie alias debutan MotoGP, Jorge Martin, menegaskan dia tidak akan mengubah targetnya untuk balapan mendatang. Ia sesumbar bakal mengobrak-abrik posisi 10 besar.
Pembalap Pramac Ducati yang hanya finis di urutan ke-15 pada debutnya di MotoGP seminggu sebelumnya, memimpin 18 dari 22 lap putaran Doha sebelum Fabio Quartararo dan rekan setim Martin Johann Zarco melewatinya.
Baca Juga
Advertisement
"Semuanya bisa terjadi dalam balapan," kata Martin. "Anda bisa menang atau Anda bisa seperti akhir pekan lalu ketika saya finis di posisi ke-15."
"Yang pasti saya tidak berharap berada di posisi terdepan dan podium di balapan kedua saya, tetapi saya pikir target saya tetap sama, untuk berada di sepuluh besar," katanya lagi.
Balapan berikutnya akan digelar di Portimao, Portugal. Sirkuit di sana belum pernah dijajal oleh Jorge Martin, tapi ia tetap optimistis bisa memberikan yang terbaik.
“Sekarang kita pergi ke [Portimao] trek di mana saya hampir tidak pernah berkendara. Untuk saat ini, berada di sepuluh besar sudah cukup baik bagi saya. Mungkin setelah tujuh balapan di tengah musim, target saya akan sedikit lebih tinggi," kata Jorge Martin menambahkan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Masih Harus Memahami Tunggangannya
Martin, juara Moto3 2018, dikontrak oleh Ducati untuk tahun 2021 sebelum awal musim lalu. Manuver transfer itu cukup menarik karena dia bahkan belum memenangkan balapan di kelas Moto2.
Pembalap Spanyol itu kemudian meraih dua kemenangan Moto2 musim lalu untuk tim Red Bull Ajo, tetapi harapan gelarnya rusak ketika ia melewatkan dua balapan karena COVID-19 dan harus puas di posisi kelima secara keseluruhan.
Program tes pramusim MotoGP yang terpotong, dikombinasikan dengan cuaca Qatar, kemudian meninggalkan Martin dan rookie lainnya dengan waktu kurang dari lima hari untuk mempelajari mesin mereka sebelum putaran pembukaan.
Hal ini jadi fokus utama Jorge Martin. "Saya perlu memahami motornya, saya perlu memahami banyak hal."
Advertisement