Sukses


MotoGP Jerez Indikator Masa Depan Valentino Rossi di Petronas Yamaha SRT, Jika Masih Jelek Terancam Didepak Musim 2022

Bola.com, Jakarta - Debut Valentino Rossi bersama Petronas Yamaha SRT pada tiga seri awal MotoGP 2021 sangat buruk. Tercatat pembalap asal Italia itu baru mengumpulkan empat poin hasil finis posisi 12 MotoGP Qatar.

Selepas MotoGP Qatar, Valentino Rossi hanya finis posisi 16 di MotoGP Doha dan gagal finis pada balapan MotoGP Portugal.

Mengingat awal buruk Valentino Rossi di tim Petronas Yamaha SRT, isu sang pembalap tidak akan mendapat perpanjangan kontrak untuk MotoGP 2022 mulai mengemuka.

Kini Valentino Rossi memang hanya punya kontrak sampai MotoGP 2021 dan memiliki opsi perpanjangan untuk 2022. Mengutip situs Corsedimoto, sepak terjang pembalap berusia 42 tahun itu pada seri keempat MotoGP Jerez, awal Mei, bakal sangat menentukan nasib The Doctor di tim Petronas Yamaha SRT.

Jika masih gagal kompetitif, Petronas Yamaha SRT bisa melirik kandidat pembalap pengganti untuk MotoGP 2022. Kabar baiknya MotoGP Jerez jadi tempat ideal buat Valentino Rossi unjuk gigi.

Karena pada MotoGP Andalusia di Sirkuit Jerez tahun lalu, ia bisa finis ketiga. Yang pasti meski rekam jejak awal begitu buruk, bos Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali masih mendukung penuh sosok Valentino Rossi.

"Tujuannya adalah untuk mencoba memenangkan gelar bersama Valentino dan Frankie (Franco Morbidelli)," kata Razali.

"Menurutku keduanya adalah kombinasi yang hebat, mereka juga teman baik. Kami akan berusaha mendorong Valentino Rossi untuk mencoba hal-hal baru," lanjutnya.

Saksikan Video Pilihan Kami:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Pembalap Muda

Jika memang raihan Valentino Rossi di Petronas Yamaha SRT tak kunjung membaik, tim bisa kembali ke proyek pembalap muda pada MotoGP 2022.

Petronas Yamaha SRT ingin mengorbitkan pembalap mereka yang sekarang mentas di Moto2 dan Moto3. Tujuannya menciptakan bintang baru seperti Fabio Quartararo yang kini sudah memperkuat tim pabrikan Yamaha.

"Niat tim adalah untuk mengasuh para pembalap muda dari tim Moto2 kami. Dan rencananya tetap sama," Razali menegaskan.

"Namun kini kami ingin Frankie terus menang dan kami ingin Vale juga menang. Dan inilah tujuan tahun ini. Dan apapun yang terjadi nanti, sepanjang tahun, kita akan lihat," tegasnya.

Sumber: Corsedimoto

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer