Bola.com, Jakarta - Spekulasi tentang apa yang akan dilakukan Valentino Rossi setelah pensiun telah berembus. Satu di antara skenarionya dia akan sibuk memimpin tim balapnya yang akan tampil di MotoGP mulai musim depan.
Namun, pembalap Sky VR46 Avintia, Luca Marini, ragu sang kakak, Valentino Rossi, akan berperan aktif sebagai pimpinan atau manajer VR46 Team setelah pensiun dari MotoGP. Kepada Motorsport Espana, Minggu (23/6/2021), Marini justru yakin The Doctor akan vakum dan menghilang beberapa tahun dari paddock.
Baca Juga
Netizen Ngeri dengan Skuad Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024: Ada Trio Ronaldo - Rivaldo - Kaka
Pratama Arhan Merapat tapi Telat, Kepastian Pemain Abroad Gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Ditentukan pada 5 Desember 2024
Legenda Australia: Socceroos Bakal Kalahkan Timnas Indonesia dan Makin Cepat Lolos ke Piala Dunia 2026
Advertisement
Meski masih aktif sebagai pembalap, Rossi diketahui telah menurunkan tim balapnya sendiri, VR46 Team, di Moto3 dan Moto2 masing-masing sejak 2014 dan 2017. Tahun depan, tim ini akan mengambil langkah yang jauh lebih serius, yakni sepenuhnya turun di MotoGP dengan dua pembalap sekaligus.
Banyak pihak memprediksi saat pensiun nanti, Rossi akan tetap aktif bekerja di paddock sebagai manajer timnya sendiri. Namun, Marini meragukan hal ini. Pembalap berusia 23 tahun tersebut malah memprediksi sang kakak hanya ingin rehat dari hiruk pikuk paddock MotoGP usai lebih dari 25 tahun berkarier.
"Saya tak bisa melihat Vale berdiri di pitwall terus-terusan pada tiap balapan. Mungkin ia ingin istirahat ketika pensiun nanti. Setelah lebih dari 20 tahun bekerja di paddock ini, mungkin ia bakal butuh dua tahun untuk kembali ke sini secara berkala," ungkap Marini, yang usianya 18 tahun lebih muda dari sang sembilan kali juara dunia.
Marini juga menyebut tampaknya takkan ada jabatan spesifik untuk Valentino Rossi baik di VR46 Team maupun di VR46 Riders Academy pada masa-masa mendatang. Selama ini semua hal sudah lancar ditangani oleh Alberto 'Albi' Tebaldi (CEO VR46), Alessio 'Uccio' Salucci (Project Leader VR46), dan Pablo Nieto (Manajer VR46 Team).
"Sulit mengetahui peran apa yang akan Valentino Rossi ambil dalam petualangan barunya nanti, jadi kita dengarkan saja nanti saat semua lebih jelas. Saya rasa, sekarang pun ia sudah jadi pimpinan tim kami, tapi Uccio adalah perwakilannya, begitu juga di Moto2, ada dia dan Pablo. Saya rasa mereka akan mengurus hal-hal birokratif," kisah Marini.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Beri Selamat untuk Sang Kakak
Dalam wawancara ini, Marini juga ditanya soal pabrikan mana yang akan diajak VR46 Team kerja sama di MotoGP 2022. Gosip yang beredar menyatakan tim ini memilih bertahan di Ducati, namun juga ada gosip mereka masih getol ingin menjadi tim satelit Yamaha, mengingat Rossi adalah ikon pabrikan Garpu Tala.
"Tim memberi tahu saya sedikit soal kondisi mereka, tapi tak sampai detail. Mereka janji sepulang dari Le Mans akan bicara dengan saya. Menyenangkan melihat ini semua. Selamat untuk Vale. Kita mengenalnya sebagai pembalap dan tahu semua hal yang sudah ia capai. Tapi membentuk tim di MotoGP adalah hal yang hebat," tutup Marini.
Marini yang juga runner up Moto2 2020 dipastikan akan bertahan di VR46 Team, tak peduli pabrikan mana yang akan mereka pilih. Tim yang bermarkas di Tavullia, Italia, ini juga ingin menandemkannya dengan Marco Bezzecchi, namun jika bertahan di Ducati, ada kemungkinan pula tim ini akan mempertahankan Enea Bastianini.
Sumber: Motorsport Espana
Disadur dari: Bola.net (Penulis Anindhya Danartikanya, published 24/5/2021)
Advertisement