Bola.com, Jakarta - Marc Marquez mengalami insiden mengerikan saat mengikuti latihan bebas kedua MotoGP Belanda di Sirkuit Assen hari Jumat (26/06/2021).
Di Tikungan 11, tiba-tiba motor Honda RC213V yang dikendarainya mengalami highside. Tubuhnya terlempar dari motor dan sempat terbang ke udara sebelum mencium aspal.
Baca Juga
Sumardji Sebut Shin Tae-yong Baru Bisa Jadi Sasaran Tembak Jika Timnas Indonesia Melempem di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Manajer Timnas Indonesia Tanggapi Tagar Shin Tae-yong Out Gara-gara Piala AFF 2024: Salah Alamat dan Salah Sasaran!
Leadership Gavi Muncul Lagi, Berani Tegur Langsung Lewandowski dan Pedri, Ruang Ganti Barcelona Aman?
Advertisement
Beruntung, Marc Marquez yang sebenarnya belum 100 persen fit pada lengan kanan tidak mengalami cedera tambahan.
Namun pembalap asal Spanyol itu dengan tegas menuntut pihak Honda melakukan perubahan pada motor RC213V. Karena jika melihat ke belakang, sangat sering pembalap Honda tiba-tiba mengalami highside.
"Tapi saya sudah menekan pihak HRC (Honda Racing Corporation). Kami tidak boleh merasakan tipe kecelakaan seperti ini. Sistem elektronik biasanya memengaruhi kasus terjatuh dengan tipe seperti ini," kata Marc Marquez.
"Hal yang patut jadi perhatian, hanya pembalap Honda yang sering mengalami highsides. Di Portimao (MotoGP Portugal), Alex (Marquez) dan Pol (Espargaro). Di sini giliran saya. Kami harus memahami alasannya," lanjutnya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Komentar Pol Espargaro
Rekan setim Marc Marquez, Pol Espargaro memiliki pendapat sama. Menurutnya Honda harus memperbaiki karakteristik motor sehingga kejadian serupa tidak terulang.
Namun berbeda seperti Marc Marquez yang menyoroti kinerja sistem elektronik, Pol Espargaro lebih condong mengeluhkan daya cengkeram ban yang begitu minimal.
"Yah, memang benar bahwa secara statistik kami pembalap Honda lebih sering kecelakaan ketimbang pembalap lainnya. Ini jelas," Pol Espargaro menuturkan.
"Keluhan kami adalah tentang daya cengkeram tepi ban bagian belakang. Saya alami kecelakaan yang mirip seperti Marc di Portimao. Kami meminta daya cengkeram ban," lanjutnya.
Tentu saja semakin sering alami kecelakaan highside, maka kans pembalap mengalami cedera tambah meninggi.
Sumber: Crash.net
Â
Advertisement