Bola.com, Jakarta - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo berhasil menjuarai MotoGP Belanda di Sirkuit Assen, Minggu (27/6/2021) malam WIB.
Kemenangan di MotoGP Belanda 2021 menjadi edisi keempat yang diraih Fabio Quartararo. Sebelumnya, pembalap berusia 22 tahun itu juga sukses memenangi balapan di MotoGP Doha, MotoGP Portugal, dan MotoGP Italia.
Baca Juga
Advertisement
Kini menutup paruh pertama musim, Fabio Quartararo unggul 34 poin dari posisi kedua klasemen, Johann Zarco. Jika melihat MotoGP 2020, pembalap asal Prancis ini juga sempat memimpin klasemen tapi harus lengser lantarak tidak konsisten.
Namun pada MotoGP 2021, Fabio Quartararo memperlihatkan konsistensi luar biasa. Kini hampir di semua balapan, ia setidaknya bisa nangkring pada baris depan.
Berbicara usai balapan MotoGP Belanda, pembalap berusia 22 tahun ini mengakui kegagalan musim lalu membuatnya banyak belajar untuk bersaing jadi juara dunia.
"Saya telah belajar banyak. Bagi saya selalu merupakan hal yang bagus untuk mempelajari ssesuatu ketika Anda tidak meraih hasil sesuai harapan," kata Fabio Quartararo.
"Tahun lalu saya gagal memanfaatkan kesempatan. Saya urung bersaing jadi juara dunia sampai akhir musim."
"Tapi saya mengambil pengalaman dan itu sepadan. Jadi, saat ini saya merasa jauh lebih baik," lanjutnya.
Saksikan Video Pilihan Kami:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Perjuangan Menang di MotoGP Belanda
Lebih lanjut meski terlihat menang dominan di MotoGP Belanda, Fabio Quartararo merasa menderita sepanjang balapan. Hal itu terjadi karena kesulitan menyalip Francesco Bagnaia serta harus menahan rasa sakit di lengannya, bahkan hingga menyebabkan mual.
"Ini merupakan balapan yang benar-benar sulit karena saya kesulitan untuk menyalip Pecco Bagnaia. Selain itu, lengan kanan yang baru dioperasi membuat saya tidak nyaman selama akhir pekan ini," kata Quartararo usai balapan.
"Dalam balapan, saya ingin tiga hingga empat persepuluh detik lebih cepat per lap. Akan tetapi, saya merasakan mual yang luar biasa. Saya khawatir ketika memasuki pertengahan balapan, akan tetapi saya bisa menjaga kecepatan tetap tinggi," tegas Quartararo.
Â
Sumber: Crash.net
Advertisement