Sukses


3 Gelar Juara Dunia Terpenting bagi Valentino Rossi dan Alasan di Baliknya

Bola.com, Jakarta - Akhir dari sebuah era. Ya, legenda hidup MotoGP, Valentino Rossi, memutuskan akan pensiun pada akhir musim ini, menyudahi kariernya selama lebib dari 25 tahun di ajang Grand Prix.

Selama karier panjangnya itu, Valentino Rossi memiliki banyak momen-momen penting. Dia langsung menggebrak dan mencuri perhatian sejak masih remaja. 

The Doctor menunjukkan sinarnya ketika menjuarai kelas 125cc dan 250cc. Namanya makin melejit setelah mengemas lima gelar juara dunia di kelas utama. 

Pria asal Tavullia, Italia, itu akan menyudahi kariernya dengan koleksi 9 gelar juara dunia. Rossi sebenarnya mengincar gelar, tapi dia sudah legawa melupakan impiannya tersebut. 

Belakangan ini, Rossi bukan hanya paceklik kemenangan. Dia bahkan sudah kesulitan naik podium. Mungkin, itulah alasannya memutuskan gantung helm. 

Dengungan kemenangan adalah sumber memotivasi Rossi setiap hari. Tak heran, ketika itu sulit diraih, Rossi akhirnya berpikir untuk berhenti. 

Di antara sembilan gelar juara dunia yang dimilikinya, Valentino Rossi merasa tiga gelar di antaranya paling penting. Gelar yang mana? 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Baik-baik Saja

"Saya ingin mengatakan ada tiga titel juara yang paling penting dalam karier saya," jelas Valentino Rossi, seperti dikutip Crash

“Tahun 2001 ketika saya memenangkan kelas 500cc yang. Pada 2004 ketika saya memenangkan tahun pertama bersama Yamaha. Dan juga 2008, karena pada 2008, saya merasa 'tua dan selesai' karena setelah juara lima musim berturut-turut, saya kalah selama dua tahun setelahnya."

“Jadi biasanya dalam karier normal sudah berakhir. Tapi pergantian ban menjadi Bridgestone membuat saya bisa kembali ke atas dan bertarung dengan Jorge Lorenzo, Casey Stoner dan Dani Pedrosa dan memenangkan dua gelar lagi. Saya pikir ini adalah momen terpenting dalam karier saya," imbuh pembalap yang identik dengan nomor 46 tersebut. 

Tanpa kemenangan balapan sejak 2017, beberapa orang menyarankan Rossi seharusnya pensiun lebih cepat. Ada juga yang menyarankan dia seharusnya terus membalap bersama saudaranya Luca Marini untuk tim Ducati VR46 miliknya sendiri pada 2022.

"Sejujurnya, dua tahun lalu dan mungkin juga tahun lalu saya belum siap untuk berhenti di MotoGP," kata Rossi. “Karena saya harus mengerti, saya harus mencoba segalanya. Tapi sekarang saya baik-baik saja dengan keputusan saya."

"Saya tidak senang pastinya. Tapi bagaimanapun, bahkan jika saya membalap satu tahun lagi, tahun depan saya tidak akan bahagia di momen yang sama karena saya ingin balapan selama 20 tahun lagi! Jadi saya pikir ini momen yang tepat," kata Rossi. 

Sumber: Crash

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer