Bola.com, Spielberg - Maverick Vinales gagal tampil di MotoGP Austria karena diskors Yamaha. Sang pembalap akhirnya meminta maaf secara resmi kepada Monster Energy Yamaha atas perilakunya di MotoGP Styria, Minggu (8/8/2021) lalu.
Maverick Vinales menyampaikan permintaan maaf lewat Sky Sport di sela sesi latihan keempat (FP4) Seri Austria di Red Bull Ring, Sabtu (14/8/2021).
Baca Juga
Kekuatan Duet Pecco Bagnaia dan Marc Marquez di Ducati Hanya Bisa Disamakan Duo Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi
Rookie asal Thailand Ini Ceritakan Sensasi Kali Pertama Coba Motor MotoGP: Seperti Serangan Jantung
Daftar Lengkap Pembalap MotoGP 2025: Banyak Perubahan! Marc Marquez ke Ducati Paling Mengejutkan
Advertisement
Yamaha menjatuhkan hukuman karena menilai Vinales melakukan aksi tak lazim pada motor YZR-M1 miliknya dalam empat lap terakhir MotoGP Styria, yakni aksi yang dirasa bisa merusak mesin dan membahayakan rider lain. Insiden itu memperburuk hubungan kedua pihak, yang Juni lalu telah memutuskan berpisah akhir musim nanti.
"Saya sangat sedih, ini situasi yang tak biasa. Rasanya berat, tapi saya beruntung orang-orang terdekat ada di sini untuk mendukung saya, salah satunya keluarga saya. Saya sangat frustrasi, kami menjalani banyak balapan di mana kami tak bisa meraih hasil baik. Ini masa-masa rumit bagi saya," ungkapnya.
Vinales mengakui perilaku buruknya itu dipicu rasa frustrasi setelaah mesinnya mati pada start kedua balapan Seri Styria. Akibat masalah itu, Vinales harus start dari pitlane. Ia juga mengalami masalah pada dasbornya yang rusak, juga mendapatkan long lap penalty, hingga harus finis ke-19 di pitlane pada lap terakhir.
"Saya sungguh frustrasi. Pada start pertama, semuanya sempurna, namun pada start kedua segalanya jadi salah. Padahal, usai rehat musim panas, saya sangat termotivasi. Saya merasa sangat marah, dan saya pun meminta maaf pada Yamaha karena saya telah mengeluarkan energi negatif dan melakukan perilaku buruk," ujar Maverick Vinales.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Vinales Senang Dapat Banyak Dukungan
Di lain sisi, Vinales merasa senang karena mendapatkan banyak dukungan dari para penghuni paddock MotoGP. Para pembalap dari semua kelas menemuinya untuk memberi dukungan moral. Beberapa rider yang memberikan dukungan di antaranya adalah sang sahabat, Aleix Espargaro, dan eks tandemnya, Valentino Rossi.
"Beberapa hari belakangan saya berjumpa orang-orang yang menakjubkan dan fantastis di paddock, bahkan rider-rider yang tak punya hubungan dengan saya. Saya tak merasa baik-baik saja begitu lama, dan ini bikin saya melakukan kesalahan," tutur rider berusia 26 tahun ini.
Vinales juga menegaskan tak pernah berniat membahayakan dirinya sendiri atau nyawa para rivalnya, namun mengakui perilakunya tak terpuji. Ia juga mengaku legawa menerima keputusan Yamaha menjatuhinya skors untuk tak turun dalam pekan balap MotoGP Austria.
"Saya tak pernah berniat membahayakan diri saya sendiri dan rider lain. Saya adalah petarung, jadi sulit bagi saya hanya menonton di trek. Tapi saya menghormati keputusan Yamaha. Sampai saat ini, saya masih pembalap Yamaha, dan saya menerimanya," pungkas Vinales, yang santer dikabarkan akan membela Aprilia Racing.
Sumber: Sky Sport
Dikutip dari: Bola.net (Penulis Anindhya Danartikanya, published 14/8/2021)
Advertisement