Bola.com, Jakarta - MotoGP 2021 jadi musim yang manis dan pahit untuk tim Yamaha, baik pabrikan maupun satelit. Manis karena sampai tahun ini menggelar sebelas balapan, rider Monster Energy Yamaha MotoGP, Fabio Quartararo sedang memimpin klasemen.
Berkat torehan empat kemenangan sampai sekarang, Fabio Quartararo unggul cukup jauh dari posisi kedua klasemen Pecco Bagnaia dengan gap 47 poin.
Baca Juga
2 Keajaiban yang Bisa Menahan Jorge Martin Jadi Juara Dunia MotoGP 2024: Ducati Bakal Netral sampai Akhir?
3 Alasan Jorge Martin Bisa Kalahkan Pecco Bagnaia untuk Jadi Juara Dunia MotoGP Musim Ini: Marc Marquez Juga Mainkan Peran!
3 Catatan Menarik usai MotoGP Jepang 2024: Keterpurukan Honda dan Yamaha, Perpisahan Takaaki Nakagami
Advertisement
Tidak bisa dimungkiri, Fabio Quartararo merupakan kandidat terkuat untuk jadi juara dunia MotoGP 2021. Jika bisa menjaga konsistensi, ia bisa mencetak sejarah sebagai pembalap Prancis pertama yang bisa jadi juara dunia.
Sayangnya di balik kisah manis Fabio Quartararo, tahukah Anda, Yamaha seakan tidak henti diterpa kabar buruk sepanjang MotoGP 2021. Hal ini seakan mencoreng rekam jejak apik Yamaha bersama Quartararo.
Apa saja sih cobaan demi cobaan yang dirasakan Yamaha sepanjang MotoGP 2021? Yuk scroll ke bawah untuk mengetahuinya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Problem dengan Maverick Vinales
Keputusan mengejutkan diambil Yamaha menjelang balapan MotoGP Austria akhir pekan lalu. Yamaha memutuskan menskorsing pembalapnya, Maverick Vinales, sehingga tak akan tampil pada balapan MotoGP Austria.Â
Keikutsertaan Maverick Vinales membalap di MotoGP Austria ditarik oleh timnya, Monster Energy Yamaha. Yamaha mengambil langkah ekstrem tersebut karena menganggap Vinales melanggar cara pengoperasian motor saat balapan MotoGP Styria, Minggu (8/8/2021).
Maverick Vinales sudah meminta maaf, namun diberitakan Motorsport, Yamaha kembali turun tanpa pembalap asal Spanyol itu pada balapan MotoGP Inggris akhir pekan depan.Â
Terlepas benar atau tidaknya kabar di atas, hubungan Yamaha dan Maverick Vinales memang sangat buruk musim ini. Vinales bahkan sudah memutuskan kontraknya untuk 2022 dan pilih gabung ke Aprilia.Â
Advertisement
2. Cedera Franco Morbidelli
Nama Franco Morbidelli begitu diharapkan bisa bersinar bersama Petronas Yamaha SRT di MotoGP 2021. Namun takdir berkata lain. Dia mengalami cedera saat sedang berlatih. Operasi dilakukan pada lutut kiri.Â
Efeknya luar biasa. Franco Morbidelli sampai sekarang harus absen balapan tiga balapan dan kemungkinan juga belum bisa turun pada MotoGP Inggris pekan depan.Â
Ironisnya Franco Morbidelli saat ini digadang sebagai pengganti Maverick Vinales di tim pabrikan Yamaha pada MotoGP 2022. Tentunya kondisi cedera yang dialami pembalap asal Italia itu membuat Yamaha kesulitan mengendus potensi juara dunia Moto2 2017 itu.Â
3. Kesulitan Valentino Rossi dan Berujung Pensiun
Siapa yang menyangka pembalap sekaliber Valentino Rossi bahkan belum bisa finis lima besar bersama tim satelit Petronas Yamaha SRT pada MotoGP 2021. Padahal ia dibekali spesifikasi motor sama seperti pimpinan klasemen, Fabio Quartararo.Â
Rangkaian hasil buruk bersama Petronas Yamaha SRT membuat Valentino Rossi membulatkan tekad untuk gantung helm penghujung MotoGP 2021 alias pensiun.Â
Ini tentu sebuah noda dalam perjalanan Yamaha di MotoGP. Pembalap yang sempat sangat bersinar bersama mereka harus pensiun dalam kondisi mengkhawatirkan yaitu tidak punya kemampuan bersaing pada baris depan.Â
Advertisement
4. Mundurnya Petronas
Tim balap asal Malaysia, Petronas Yamaha Sepang Racing Team (SRT) sempat terlihat sebagai proyek menjanjikan. Bagaimana tidak, berstatus tim baru di MotoGP 2020, mereka langsung bersinar bersama duet Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli.
Tahun ini, Petronas Yamaha SRT bahkan sukses merekrut ikon MotoGP, Valentino Rossi. Namun pada musim 2022, Sepang Racing Team dipastikan membuat langkah mundur.
Pasalnya mengutip situs Crash.net, Petronas bakal mundur sebagai sponsor utama tim. Dengan Petronas out, maka Sepang Racing Team yang berafiliasi dengan Sirkuit Sepang kehilangan banyak sokongan dana.
Alhasil Sepang Racing Team juga menutup tim mereka yang sudah rutin mengikuti kelas Moto2 dan Moto3 selama beberapa tahun terakhir. Padahal tim mereka di kelas Moto2 dan Moto3 sudah terlebih dahulu lahir ketimbang tim di ajang MotoGP.
CEO Sirkuit Sepang Azhan Shafriman Hanif mengkonfirmasi hal di atas seraya mengatakan Sepang Racing Team hanya akan ikut kelas MotoGP 2022 dan bakal mentas dengan identitas baru sepeninggal Petronas sebagai sponsor utama.
Diyakini kesulitan keuangan akibat pandemi COVID-19 membuat Petronas mundur menjadi sponsor utama Sepang Racing Team di Moto3, Moto2, dan MotoGP.