Bola.com, Jakarta - Pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP, Fabio Quartararo telah diambang titel juara dunia perdana sepanjang kariernya.
Pembalap asal Prancis ini memang belum pernah mencicipi gelar juara dunia Moto2 atau Moto3, tapi kini, ia selangkah lagi bakal menjadi kampiun di kelas tertinggi Kejuaraan Dunia Balap Motor.
Baca Juga
2 Keajaiban yang Bisa Menahan Jorge Martin Jadi Juara Dunia MotoGP 2024: Ducati Bakal Netral sampai Akhir?
3 Alasan Jorge Martin Bisa Kalahkan Pecco Bagnaia untuk Jadi Juara Dunia MotoGP Musim Ini: Marc Marquez Juga Mainkan Peran!
3 Catatan Menarik usai MotoGP Jepang 2024: Keterpurukan Honda dan Yamaha, Perpisahan Takaaki Nakagami
Advertisement
Jika terjadi, Fabio Quartararo bakal mencetak sejarah sebagai pembalap Prancis pertama yang sukses keluar sebagai juara dunia MotoGP. Dia juga jadi rider ketiga Yamaha yang bisa mempersembahkan titel juara dunia MotoGP setelah Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.
MotoGP 2021 sendiri masih menyisakan enam seri lagi. Tapi dengan keunggulan 65 poin dari posisi kedua, Joan Mir, Fabio Quartararo bisa dibilang sudah setengah tangan menggenggam titel prestisius ini.
Dua pesaingnya, Joan Mir dan Pecco Bagnaia juga sudah mengakuinya. Meski keduaya tentu bakal berjuang sampai akhir untuk setidaknya mempersulit Fabio Quartararo.
Namun menurut analisis Bola.com, ada tiga alasan untuk menyebut Fabio Quartararo bakal mulus ke tangga juara dunia MotoGP 2021. Apa saja itu? Yuk scroll ke bawah.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Selisih 65 Poin Sulit Terkejar
Jika tidak ada perubahan lagi, MotoGP 2021 tinggal tersisa enam seri lagi. Dengan jumlah balapan tersebut dan Fabio Quartararo sudah unggul 65 poin dari pesaing terdekat Joan Mir, maka pembalap Yamaha itu nyaris mustahil terkejar.
Kecuali ada insiden luar biasa yaitu setidaknya Fabio Quartararo tidak finis sebanyak tiga kali. Jika ini terjadi, maka persaingan bisa kembali terbuka.
Mengingat satu kemenangan pada balapan MotoGP mendapat 25 poin, berarti kini Fabio Quartararo punya kans mengunci gelr ketika musim 2021 belum sampai ke seri terakhir.
Advertisement
2. Fabio Quartararo dan Yamaha Sangat Super
Tidak bisa dimungkiri performa Fabio Quartararo yang hebat juga didukung rekam jejak bagus motor Yamaha YZR-M1 sepanjang MotoGP 2021.
Tidak seperti musim lalu di mana motor Yamaha YZR-M1 sering dibebat kendala teknis, musim ini, kolaborasi Fabio Quartararo dan Yamaha nyaris tanpa celah.
Terbukti dari total 12 balapan di MotoGP 2021, Fabio Quartararo finis tiga besar sebanyak delapan kali atau dengan persentase mencapai 80 persen. Ini tentu sebuah raihan luar biasa.
3. Lawan Inkosistensi
Ya pada saat Fabio Quartararo terus menunjukkan performa bagus, tidak untuk para rivalnya. Selain posisi puncak, urutan 2-5 terbilang fluktuatif alias sering berubah.
Ini mendandakan semua lawan Fabio Quartararo tidak konsisten sepanjang MotoGP 2021. Johann Zarco yang sempat berada di posisi kedua kini turun ke posisi ketiga.
Joan Mir sebagai juara dunia bertahan juga belum pernah mencicipi kemenangan. Padahal Fabio Quartararo sudah menang lima kali.
Advertisement