Bola.com, Jakarta - Salah satu pembalap Ducati sempat digadang jadi kandidat kuat juara dunia MotoGP 2021. Maklum tim berkelir merah ini setidaknya punya empat pembalap yang begitu kuat sejak awal musim.
Duo pabrikan Ducati: Jack Miller dan Pecco Bagnaia plus Johann Zarco dan Jorge Martin di tim satelit Pramac Ducati, semua punya kemampuan untuk bersaing naik podium.
Baca Juga
Advertisement
Namun saat MotoGP 2021 menggelar 12 seri, fakta ironi dirasakan Ducati. Mereka menempatkan Johann Zarco dan Pecco Bagnaia di posisi tiga dan empat klasemen.
Hanya saja keduanya sama-sama belum pernah merasakan kemenangan. Bandingkan dengan pimpinan klasemen, Fabio Quartararo.
Pembalap asal Prancis ini berstatus single fighter di tim Yamaha. Seperti diketahui, rekan setimnya di tim pabrikan, Maverick Vinales bermasalah sehingga harus diputus kontraknya.
Sementara dua pembalap tim satelit Petronas Yamaha SRT: Franco Morbidelli dan Valentino Rossi punya problem masing-masing. Morbidelli dibebat cedera. Sementara Rossi, pada usia 42 tahun, kesulitan bersaing di baris depan.
Namun meski berjuang sendirian, Fabio Quartararo sudah merasakan lima kemenangan dan kini diambang titel juara dunia MotoGP 2021. Tidak berlebihan rasanya menyebut bahwa empat pembalap Ducati sudah dikalahkan oleh satu pembalap Yamaha.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
2 Faktor Kegagalan Ducati
Salah satu faktor kegagalan Ducati sejauh ini di ajang MotoGP 2021 adalah mereka tidak bisa memaksimalkan beberapa kesempatan tampil di trek yang secara historis berstatus makanan empuk motor Desmosedici.
Seperti MotoGP Italia di Sirkuit Mugello yang justru dimenangkan pembalap Yamaha, Fabio Quartararo. Lalu dua balapan di Sirkuit Red Bull Ring hanya bisa dimenangkan sekali oleh pengendara Ducati Desmosedici lewat kontribusi Jorge Martin.
Satu faktor lainnya kegagalan Ducati pada MotoGP 2021 yaitu hampir setiap balapan, pembalap tercepat dari tim ini selalu nama berbeda.
Jack Miller sempat menang dua balapan berturut-turut di seri keempat dan kelima di MotoGP Spanyol dan Prancis. Namun setelah itu meredup.
Hal sama berlaku buat Johann Zarco dan Pecco Bagnaia yang performanya cenderung inkonsistensi.
Advertisement
Pengakuan Petinggi Ducati
Direktur Olahraga Ducati Paolo Ciabatti membenarkan faktor kegagalan timnya memanfaatkan balapan yang seharusnya bisa jadi spot kemenangan mereka. Salah satunya home race mereka di MotoGP Italia.Â
"Saya tidak bermaksud mengatakan bahwa kami mengharapkan kemenangan mudah di Mugello. Tapi kami berharap lebih di sana daripada tempat keempat Johann Zarco dan keenam Jack Miller," ujar Ciabatti.Â
Meskipun begitu, Paolo Ciabatti mengingatkan fakta Ducati kesulitan di MotoGP Italia merupakan indikasi persaingan kelas tertinggi Kejuaraan Dnia Balap Motor semakin sulit.Â
"Levelnya sangat tinggi, persaingannya sangat dekat. Oleh karena itu tidak ada jaminan bahwa Anda dapat memperjuangkan kemenangan di trek yang pernah Anda raih di masa lalu," lanjutnya.Â
Sumber: SpeedweekÂ