Bola.com, Jakarta - Kini semua mewaspadai tim pabrikan Aprilia di ajang MotoGP. Alasannya karena dua faktor.
Pertama, lewat kontribusi Aleix Espargaro, Aprilia mencatat podium pertama di kelas tertinggi Kejuaraan Dunia Balap Motor setelah finis ketiga balapan MotoGP Inggris.
Baca Juga
Advertisement
Kedua, Aprilia baru saja merekrut eks pembalap Yamaha, Maverick Vinales. Dia bahkan audah debut pada balapan MotoGP Aragon, 10-12 September dan berlanjut ke MotoGP 2022.
Karena dua faktor inilah, Direktur balapan Aprilia Massimo Rivola yakin bahwa Aleix Espargaro dan Maverick Vinales akan segera menjadi kandidat juara.
Namun menurut pria yang lama bekerja di ajang Formula 1 itu, terlalu cepat berpikir duet Aleix Espargaro dan Maverick Vinales langsung bersaing jadi juara dunia pada MotoGP 2022.
Dia menyebut lebih realistis baru terjadi pada musim 2023. Yuk scroll ke bawah untuk membaca komentar Rivola.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Membiasakan Diri Bersaing di Baris Depan
Rivola meyakini pada MotoGP 2022, Aleix Espargaro dan Maverick Vinales akan membiasakan diri dahulu untuk bersaing meraih kemenangan pada setiap balapan.
Jika berhasil, baru tim Aprilia memikirkan titel juara dunia musim 2023. "Agak terlalu dini untuk berbicara tentang gelar dunia tahun depan," ujar Rivola.
"Kami masih harus terbiasa bertarung dan terus bergerak ke posisi penting. Tetapi memenangkan gelar pada tahun 2023, mengapa tidak," lanjutnya.
Advertisement
Vinales Impresif
Rivola turut membeberkan tim Aprilia sangat terkesan dengan debut Maverick Vinales pada sesi tes di Sirkuit Misano, beberapa hari lalu.
Karena aspek inilah, tim Aprilia berani langsung menurunkan Vinales untuk balapan MotoGP Aragon.
"Kurva pembelajarannya sangat mengesankan, itulah sebabnya dia sudah bisa memulai untuk kami di Aragon," tegas Rivola.
Sumber: Speedweek