Bola.com, Jakarta - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, puas dengan apa yang ia tampilkan di Silverstone. Menyambut MotoGP Aragon akhir pekan ini, ia bertekad mengulang performa serupa, tapi akan ada batu sandungan yang dihadapinya.
Untuk kali pertama sejak 2019, Valentino Rossi kembali ke MotoGP Aragon. Saat itu The Doctor absen lantaran positif COVID-19.
Baca Juga
Advertisement
Kini pembalap veteran asal Italia itu sudah siap tempur. Apalagi pada balapan sebelumnya di Silverstone, ia merasa tampil baik.
Sembilan kali juara dunia ini bahkan mampu melakukan start terbaiknya musim ini, sempat bertarung di posisi 10 besar pula, meski akhirnya harus finis di posisi 18 akibat ban belakangnya mengalami degradasi yang cukup parah.
Namun demikian, tekadnya bakal menemui hambatan besar. Apa kata Valentino Rossi jelang MotoGP Aragon akhir pekan ini?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tuntutan pada Grip
Tantangan terbesar saat membalap di Aragon adalah adanya tuntutan pada ban belakang, sehingga grip harus benar-benar sempurna jika ingin bersaing dengan pembalap lain.
"Saya merasa nyaman dengan motor kami sepanjang pekan balap di GP Inggris, terutama dalam sesi-sesi latihan, di mana kami mendapatkan ritme terbaik kami musim ini. Saya juga melakukan start dengan baik dalam balapan, di mana saya bertarung dengan para rider tercepat," ujar Rossi.
"Saya berharap kami bisa merasakan hal yang sama akhir pekan ini (di Aragon). Tapi Aragon sangat menuntut dalam hal level grip selama balapan berlangsung, terutama di bagian ban belakang," kata Rossi lagi.
Advertisement
Penasaran
Menggelar MotoGP sejak 2010, Aragon merupakan salah satu dari empat sirkuit yang belum pernah dimenangi Rossi di kelas tertinggi (GP500/MotoGP). Tiga sirkuit lainnya adalah Circuit of The Americas, Red Bull Ring, dan Buriram. Namun, Rossi diketahui mengoleksi tiga podium di sana, usai finis ketiga pada 2013, 2015, dan 2016.
"Meski pernah beberapa kali naik podium, saya belum pernah menang di sana. Layout trek itu bagus dan cepat, namun berkendara di sana sangat mengecoh."
"Anda harus benar-benar berkendara dengan mulus agar tampil kuat pada akhir balapan. Kita lihat saja nanti apa yang akan terjadi usai saya absen tahun lalu," tutupnya.
Sumber: Petronas Yamaha