Bola.com, Jakarta - Kemenangan yang diraih Marc Marquez pada balapan MotoGP Emilia Romagna di Sirkuit Misano beberapa waktu lalu mengirim sinyal penting.
Ya, ini untuk kali pertama sejak pembalap Repsol Honda itu comeback dari cedera, Marc Marquez bisa menang pada balapan dengan tipe sirkuit clockwise.
Baca Juga
Advertisement
Sebelumnya saat menang di MotoGP Jerman dan Amerika Serikat, Marc Marquez selalu sukses pada trek anti-clockwise atau berlawanan arah jarum jam yang jadi andalannya.
Artinya kondisi bahu Marc Marquez sudah tidak masalah untuk mengejar kemenangan di trek clockwise sekalipun saat ini seperti dua balapan tersisa MotoGP 2021 di Portimao (7 November) dan Valencia (14 November).
Jadi apakah Marc Marquez pasang target sapu bersih kemenangan pada dua balapan tersisa MotoGP 2021?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Hanya Lima Besar
Mengutip situs Speedweek, Marc Marquez menyebut targetnya pada dua balapan tersisa MotoGP 2021 hanya finis kelima.
Dia tak ingin pasang target tinggi. Karena MotoGP Algarve dan MotoGP Valencia berstatus back to back alias berlangsung dua pekan berturut-turut.
Dalam situasi ini, tentunya fisik pembalap dituntut sangat prima. Faktor inilah yang membuat Marc Marquez enggan pasang target tinggi.
"Langkah selanjutnya tentu dua balapan berikutnya, saya ingin berada di 5 besar setidaknya dua kali. Anda dapat melihatnya sebagai pendekatan konservatif, tetapi ini adalah dua balapan berturut-turut," kata Marquez.
"Jadi saya tidak tahu bagaimana perasaan saya. Lima besar adalah tujuan bagus untuk dua balapan berikutnya dan jika lebih memungkinkan, kami akan berusaha meraih hasil lebih bagus," lanjut juara dunia MotoGP enam kali itu.
Advertisement
Fokus ke MotoGP 2022
Marc Marquez sendiri menyebut target utamanya dirinya adalah mempersiapkan diri agar benar-benar dalam kondisi 100 persen fit pada MotoGP 2022.
Oleh karena itulah, ia mengindikasikan jeda antara MotoGP 2021 ke 2022 bakal dimanfaatkan untuk istirahat agar tidak terlalu menyiksa bahunya.
"Di musim dingin saya harus beristirahat dulu dan memahami apakah lebih baik dengan cara seperti ini. Kami mencoba menganalisis situasi dengan hati-hati dan membuat rencana yang bagus," Marc Marquez menuturkan.
"Sehingga kami tidak mencapai 100 persen pada Februari, tetapi ketika itu (MotoGP 2021) dimulai di Qatar (bulan Maret). Itu akan menjadi tujuan utama," tambahnya.
Sumber: Speedweek