Bola.com, Jakarta - Tiga pembalap Pertamina Mandalika SAG Team, Bo Bendsneyder, Tom Luthi, Piotr Biesiekirski melalui perjuangan berat saat mengikuti balapan Moto2 Algarve di Sirkuit Portimao, Portugal hari Minggu (07/11/2021) lalu.
Tom Luthi akhirnya finis posisi 19, sementara Piotr Biesiekirski berada di urutan 25. Hasil paling positif didapat oleh Bo Bendsneyder.
Advertisement
Start dari posisi 19, pembalap Belanda berdarah Indonesia itu membuat lonjakan fantastis dengan finis urutan 15 dan menyumbangkan satu poin untuk Pertamina Mandalika SAG Team.
Usut punya usut, ternyata ada wejangan khusus dari manajemen Pertamina Mandalika sehingga Bo Bendsneyder bisa jadi satu-satunya pembalap di tim yang mendapatkan poin.
Sehabis sesi warm-up (pemanasan jelang balapan hari Minggu pagi waktu setempat), saya Whatsapp Mas Bo (sapaan akrab Bo Bendsneyder)," kata Direktur Pertamina Mandalika, Kemalsyah Nasution.
"Saya bilang jangan kecil hati yakin kalo bisa dapat poin, tetap semangat. Jadi memang dia harus terus diberi semangat karena kemampuan dia memang bagus," lanjutnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Apresiasi Perjuangan Bo Bendsneyder
Presiden Pertamina Mandalika, Rapsel Ali turut memberikan apresiasi terhadap perjuangan Bo Bendsneyder dan dua pembalap tim lainnya pada balapan Moto2 Algarve.
"Selamat khususnya buat Bo yang tampil sangat luar biasa, start posisi 29 tapi finis zona poin 15. Semua tahu, persaingan kelas Moto2 begitu ketat dan kompetitif. Tidak mudah untuk sekadar finis 15 besar," ujarnya.
Kini Pertamina Mandalika SAG Team bakal menyelesaikan seri terakhir Moto2 2021 yang berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, akhir pekan ini.
"Terima kasih buat tim atas dukungan kepada saya selama Moto2 Algarve. Kini saya sangat percaya diri menatap seri terakhir di Valencia," ujar Bo Bendsneyder yang tampil memakai helm produksi Indonesia, NHK.
Advertisement