Bola.com, Jakarta - Marc Marquez telah dikonfirmasi harus absen pada balapan seri terakhir musim 2021 di MotoGP Valencia yang berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo akhir pekan ini.
Pasalnya setelah melakukan pemeriksaan fisik, Marc Marquez divonis mengalami diplopia atau penglihatan ganda. Ini tentu kondisi berbahaya untuk seorang pembalap.
Baca Juga
Advertisement
Hanya saja jika melihat ke belakang, Marc Marquez ternyata pernah mengalami masalah serupa tahun 2011. Dokter yang memeriksa telah mengkonfirmasi, problem diplopia ini adalah ulangan apa yang dialami juara dunia MotoGP enam kali ini sepuluh tahun lalu.
Momen negatif yang dirasakan Marc Marquez tahun 2011 bahkan sempat merenggut karier balapnya. Pada artikel ini, Bola.com mengaja pembaca mengetahui apa yang terjadi pada tahun 2011 atau saat sang pembalap masih mengikuti kelas Moto2.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kecelakaan di Sepang
Momen yang nyaris membuat Marc Marquez pensiun itu terjadi pada sesi latihan bebas Moto2 2011 di Sirkuit Sepang, Malaysia. Dia mengalami kecelakaan pada latihan bebas pertama (FP1).
Awalnya kecelakaan tersebut dianggap biasa saja oleh sang pembalap. Dia bahkan sempat mengikuti sesi kualifikasi dan melahap dua lap. Kala itu, lap terbaiknya hanya menempatkannya di posisi 36.
Namun pada akhirnya ia harus melewati balapan Moto2 Malaysia setelah gagal lulus tes medis. Marquez enggan menyerah. Dia turut hadir pada lomba putaran terakhir di Valencia.
Pada akhirnya, kakak dari Alex Marquez itu mundur lantaran mengalami masalah penglihatan. Gelar juara dunia Moto2 2011 pun milik Stefan Bradl.
Advertisement
Operasi Mata
Efek dari masalah penglihatan itu, Marquez harus menjalani operasi pada mata kanan. Operasi yang membuatnya harus absen selama lima bulan.
Satu hal yang paling membuatnya sempat depresi adalah dokter yang melakukan operasi tidak memberikan jaminan bahwa mata kanan sang pembalap bisa kembali seperti semula.
Pada titik inilah, Marquez merasa frustrasi dan penuh tanda tanya apakah bisa melanjutkan mimpi sebagai pembalap hebat. "Ini merupakan momen tersulit dalam karier saya," kata Marquez.
"Karena itu merupakan lima bulan begitu panjang dengan cedera itu. Kami mengunjungi dokter sebanyak 6-7 kali untuk memahami tipe cedera seperti apa yang saya rasakan," lanjut pembalap berusia 26 tahun itu.
Marquez semakin jatuh, karena pada sebuah momen ia pernah mencoba mengendarai motor motocross dan penglihannya masih ganda. Alhasil vonis dokter yang menyebutnya terancam gagal melanjutkan karier semakin terpampang.
"Saya selalu menjaga mentalitas positif. Pelajaran dari pengalaman ini, Anda harus menikmati semua momen. Karena Anda tidak tahu apa yang terjadi di masa depan," Marquez menerangkan.
Bisakah Comeback?
Pertanyaan terbesar adalah saat mengalami problem penglihatan tahun 2011, Marc Marquez bisa bangkit dan merasakan banyak kemenangan plus titel juara dunia, khususnya kelas MotoGP.
Apakah hal sama bisa terulang kali ini? Yang pasti, dibandingkan tahun 2011, kini usia Marc Marquez sudah jauh lebih tua.
Ambisi, tekad, dan semangat seorang Marc Marquez untuk kembali ke bentuk performa terbaik tentu sangat dibutuhkan dalam fase ini.
Â
Advertisement