Bola.com, Jakarta - Sirkuit Jalan Raya Mandalika, Lombok bakal memulai debut menggelar event balap level dunia pada akhir pekan ini saat event Asia Talent Cup mampir ke sana.
Setelah itu, pekan berikutnya, Sirkuit Mandalika bakal jadi saksi siapa peraih titel juara dunia World Superbike 2021 antara Toprak Razgatlioglu atau Jonathan Rea.
Baca Juga
ITDC: MotoGP Masih Akan Digelar di Indonesia hingga 7 Tahun ke Depan
Panen Kritik Netizen karena Selfie dengan Jorge Martin di Podium MotoGP Indonesia, Menpora Dito Ariotedjo: Maaf jika Salah
Marc Marquez Gagal Finis Lagi di MotoGP Indonesia karena Motor Menyala Api-Api, Kapan Akurnya Sama Mandalika?
Advertisement
Puncaknya pada Maret 2022, Sirkuit Mandalika bakal jadi tempat balapan MotoGP. Kini trek tinggal menjalani proses finalisasi.
Pereli Rifat Sungkar bahkan telah mendapat kesempatan menjajal Sirkuit Mandalika yang memiliki 17 tikungan dan total panjang 4,32 km.
Melalui channel Youtube, Rifato, ia melakukan review karakteristik Sirkuit Mandalika. Jika dibuat kesimpulan, Rifat menilai Sirkuit Mandalika adalah tipe trek cepat. "Tentu (review) tidak akan akurat, karena motor yang digunakan bukan motor MotoGP," kata Rifat.
"Tapi setidaknya kalian punya pandangan bagaimana kecepatan dan bentuk tikungan di 17 tikungan Sirkuit Mandalika."
"Asumsi, untuk motor MotoGP, sekitar 1 menit 30 detik (waktu untuk satu lap). Itu baru asumsi, belum tentu benar atau tidak," lanjutnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Banyak Sektor Kencang
Jika melihat videonya, Sirkuit Mandalika memiliki banyak tikungan tipe corner speed alias bisa dilahap dengan kecepatan tinggi.
Rifat Sungkar turut mengkonfirmasinya. Seperti gabungan antara tikungan 2,3, dan 4. "Ada sudut 90 derajat ke kanan dan juga ke kiri, tapi exit corner ada dua tikungan, pertama enggak sampai 90 derajat ada straight lalu tikungan lagi, lebih open corner," ujarnya.
Lalu ia turut memuji beberapa area run off atau tempat di mana pembalap harus melintas ketika keluar trek yang cukup luas. Ini menurutnya membuat pembalap bakal maksimal membetot gas karena aspek keselamatan tinggi.
"Contohnya tikungan 5. Medium corner, ada space run off area cukup lebar. Jadi sepertinya pembalap tidak akan angkat gas (tidak akan memelankan motor), karena space besar," terangnya.
Advertisement
Komentar Dimas Ekky
Pada sebuah kesempatan wawancara dengan Bola.com, pembalap Indonesia yang pernah mengikuti ajang Moto2 2019, Dimas Ekky Pratama turut memberikan analisis singkat tekait karakteristik Sirkuit Mandalika.
Menurutnya Sirkuit Mandalika merupakan tipe trek yang cepat. Hanya saja ia menyebut jika ingin mengetahui secara detail, seorang pembalap harus langsung mengaspal di sirkuit.
"Kalau lihat videonya, treknya flat (datar). Tidak naik turun. Saya sendiri melihat sektor 1 dan 2 sirkuit sangat kencang," kata Dimas Ekky.
"Sektor 3 dan 4 lebih butuh teknik. Sepertinya bakal keren," lanjut pembalap kelahiran Depok, Jawa Barat itu.
Â