Bola.com, Jakarta - CEO Sirkuit Sepang, Razlan Razali memberikan komentar mengenai Sirkuit Mandalika, Lombok, yang akan menggelar MotoGP Indonesia 2022 pada 20 Maret.
Sirkuit Mandalika dijajal oleh pembalap pada tes pramusim 11-13 Februari 2022.
Baca Juga
Bertarung Impresif di Mandalika, Rider Astra Honda Racing Team Masih Aman di 3 Besar Klasemen IATC 2024
Marc Marquez Gagal Finis Lagi di MotoGP Indonesia karena Motor Menyala Api-Api, Kapan Akurnya Sama Mandalika?
Indonesia Banget! David Alonso Menikmati Kesegaran Kelapa Muda di Podium Moto3 Mandalika 2024
Advertisement
Seperti diketahui, tes hari pertama sempat dihentikan untuk sementara waktu lantaran banyak debu yang berterbangan dan mengotori sebagian trek Sirkuit Mandalika.
Angin kencang di sekitar area tersebut agaknya menyebabkan debu dan partikel yang bisa membahayakan pembalap MotoGP menutupi lintasan di Sirkuit Mandalika.
Bukan hanya trek yang kotor yang menyebabkan masalah, aspalnya juga mengelupas. Para pengemudi mengeluhkan batu-batu yang lepas dari permukaan dan terlempar seperti proyektil.
FIM dan Dorna kemudian dengan cepat setuju dengan pemilik trek ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) bahwa sebelum GP Indonesia 2022 pada 20 Maret, bagian dari tikungan 17 dan terakhir hingga dan termasuk tikungan 5 harus diaspal ulang.
“Sirkuit Mandalika mengingatkan saya ketika Sirkuit Sepang dibuka pada tahun 1999. Setiap baru rute memiliki kesulitan, justru karena baru. Tetapi ketika kami berada di sana untuk pengujian, saya sudah bisa merasakan getaran yang baik, kegembiraan, rasa ingin tahu, dan keramahan penduduk setempat," kata Razlan Razali dikutip dari Speedweek.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pesan buat Panitia Indonesia
Razlan Razali, yang juga Chief Executive Officer Sirkuit Sepang dari 2008 hingga 2020, kini telah mengirim pesan kepada mereka yang bertanggung jawab di Lombok melalui media sosial.
“Dalam sebulan ini akan benar-benar gila, saya tidak bisa membayangkan semua kekacauan, tapi itu akan menjadi fantastis untuk Indonesia. Mereka memiliki semua dukungan yang mereka butuhkan, terutama dari pemerintah. Seperti yang kami lakukan ketika kami memulai."
Sirkuit Sepang menyelenggarakan balapan untuk pertama kalinya di Kejuaraan Dunia Sepeda Motor pada tahun 1999. Pada MotoGP Malaysia 2019, Sepang adalah satu dari tiga penyelenggara musim itu yang memecahkan 100.000 penonton pada hari perlombaan, 103.850 penggemar menghadiri kemenangan Maverick Vinales.
“Saya mendoakan yang terbaik bagi manajemen dan promotor GP Mandalika. Anda dapat mengandalkan kami tetangga untuk membantu di mana mereka bisa," katanya.
Advertisement
Bantuan dari Sepang saat WSBK
Sebagai pengingat, pada Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK) pada bulan September 2021, staf lintasan di Lombok diperkuat oleh staf Sirkuit Sepang yang berpengalaman.
Bagaimanapun, bintang-bintang MotoGP memuji tata letak sirkuit yang indah dengan sebelas tikungan kanan dan enam tikungan kiri.
“Desain trek adalah kejutan yang menyenangkan, saya pikir semua orang menyukainya. Sayangnya, Anda tidak bisa menikmatinya dalam kondisi seperti ini," kata Andrea Dovizioso.
Sumber: Speedweek