Bola.com, Jakarta - Kualitas marshal asal Indonesia sempat jadi perbincangan hangat saat Sirkuit Mandalika, Lombok, menggelar balapan World Superbike akhir tahun lalu.
Kala itu karena masalah marshal, balapan Asia Talent Cup sampai harus ditunda. Namun problem sama sudah tidak terdengar lagi ketika Sirkuit Mandalika menggelar tes pramusim MotoGP 2022.
Baca Juga
Advertisement
Bahkan hampir tidak ada pemberitaan miring soal aksi marshal. Perwakilan Mandalika Grand Prix Association, Wahab mengatakan padahal 198 marshal yang bekerja saat tes pramusim MotoGP adalah orang sama ketika bertugas di World Superbike.
"Total kurang lebih 300 marshal bertugas di World Superbike dan 198 di antaranya kembali bekerja saat tes pramusim MotoGP. Mereka bergabung lagi, dengan senang hati. Mereka cukup bangga bisa kembali jadi marshal," kata Wahab pada acara Media Visit dan Silaturahmi MGPA bersama Emtek Group yang digelar secara online hari Selasa (22/02/2022).
Menurutnya jika saat World Superbike, MGPA harus mengimpor banyak marshal dari Sirkuit Sepang, Malaysia, untuk tes pramusim MotoGP yang lalu, jumlahnya sudah didominasi orang Indonesia.
Kini menuju gelaran MotoGP Mandalika bulan Maret, menurut Wahab pihak MGPA sudah mempunyai stok 470 marshal siap bertugas.
"Rinciannya 85-90 persen masyarakat Lombok. Kemudian 70 sekian anggota Brimob yang kita fungsikan sebagai radioman. Lalu 20-30 anggota Basarnas juga sebagai radioman. Kemudian teman-teman IMI (Ikatan Motor Indonesia)," kata Wahab.
"Dari Sepang, Malaysia, kita hanya pakai tiga orang. Salah satunya COC. Itu marshal yang kami impor, sisanya semua orang Indonesia, khususnya Lombok."
"Targetnya tahun 2023, semua marshal balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika sudah 100 persen orang Indonesia," lanjutnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Diharapkan Tidak Bubble Lagi
Pada kesempatan sama, Vice President Corcom MGPA, Joko Santosa punya harapan gelaran MotoGP Mandalika, bulan Maret nanti tidak lagi menerapkan travel bubble untuk para pembalap.
"Ke depannya kita berharap kondisi omicron sudah membaik, jadi tidak lagi sistem bubble (saat MotoGP Mandalika), kembali normal. Nanti sedikit lebih longgar saat kedatangan pembalap dan rombongan Dorna," ungkap pria yang akrab disapa Santos ini.
"Kalau bubble, memang kita akan lebih kerepotan. Seperti kepulangan pembalap, pasti ada yang menggunakan pesawat carter. Jadi harapannya bakal lebih longgar nanti saat balapan MotoGP Mandalika," lanjutnya.
Advertisement