Bola.com, Jakarta - Tim Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) RI menyatakan bahwa Polri siap melakukan pengamanan selama MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika. Hal itu diungkapkan usai ikut melakukan evaluasi dan pengecekan di Lombok, Sabtu (26/2/2022) waktu setempat.
Ketua Tim Kompolnas RI, Drs Pudji Hartanto Iskandar, mengaku timnya sudah melakukan survei. Di dalamnya tentu saja termasuk sistem pengamanan di Sirkuit Mandalika, sehingga flow keamanan mampu berjalan rapi.
Baca Juga
Skuad Timnas Indonesia yang Gagal di Piala AFF 2024 Awalnya Diproyeksikan untuk Pertahankan Medali Emas di SEA Games 2025
Pengakuan Pelatih Filipina, Beruntung Bisa Lolos ke Semifinal Piala AFF 2024 usai Mempermalukan Timnas Indonesia
Anak Baru di Timnas Indonesia Minta Maaf Gagal Lolos ke Semifinal Piala AFF 2024: Ini Bukan Hasil yang Kami Inginkan
Advertisement
"Polri sudah siap untuk mengamankan jalannya ajang tersebut. Sistem pengamanan sudah disiapkan dan pada saatnya Insya Allah akan aman, tentunya itu tidak terlepas dari sinergitas dengan pemangku kepentingan yang lain," katanya dinukil dari Antara.
Pudji Hartanto juga mengulas apa saja poin-poin yang termasuk ranah pengamanan Polri nantinya. Satu di antaranya adalah mengenai calo tiket MotoGP 2022 dan hotel.
"Seperti halnya masalah isu calo tiket dan hotel yang jadi perbincangan, hal itu dapat merugikan banyak pihak dan menimbulkan kegaduhan," katanya lagi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cegah Kegaduhan
Keluhan dari beberapa pembalap maupun ofisial tim MotoGP 2022 perihal aspal juga masuk dalam concern Polri. Mencegah kegaduhan yang timbul akibat isu-isu negatif seputar hal tersebut jadi aspek yang coba dicegah oleh Kepolisian.
"Semua kendala harus di atensi dengan baik, jangan sampai ada timbul gejolak di masyarakat sekitar sini baik itu masalah lahan dan yang lainnya," ujarnya menambahkan.
"Lintasan dan sarana penunjang lainnya dua hari sebelum ajang sudah siap, seperti pengaspalan, perbaikan dan sebagainya. Jangan sampai ada masyarakat yang memanfaatkan keadaan dalam konteks ini dengan membuat kegaduhan, dan menimbulkan berita yang tidak bagus," katanya lagi memungkasi.
Sumber: Antara
Advertisement