Bola.com, Jakarta - Danilo Petrucci menceritakan betapa ia lelah dan tidak menikmati pengujung kariernya di MotoGP. Pembalap asal Italia ini mengaku merasakan tekanan yang berat sehingga memutuskan untuk banting setir.
Pembalap yang pernah dua kali naik podium tertinggi itu menghabiskan 10 musim bertarung di MotoGP. Enam di antaranya ia lakoni bersama Ducati.
Advertisement
Musim lalu atau musim terakhirnya di MotoGP, ia pindah haluan ke Tech3 KTM. Hasilnya tak lebih baik, di mana ia cuma tiga kali finis 10 besar.
Buruknya penampilan Petrucci dan berkurangnya rasa nikmat dalam membalap membuatnya hanya kuat bertahan satu musim saja bersama KTM. Ia lalu banting setir menjadi pembalap reli.
Danilo Petrucci ikut ambil bagian pada Reli Dakar 2022. Pembalap berusia 31 tahun itu mencetak sejarah dengan menjadi rider pertama yang pernah menjuarai balapan MotoGP dan Reli Dakar.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bosan
Berbicara secara eksklusif kepada pabrikan balapnya, Rev'it, Petrucci menyinggung mengapa dia merasa waktu yang tepat untuk meninggalkan MotoGP.
"Saya sudah bosan dengan tekanan konstan yang Anda hadapi di MotoGP. Saya tidak merasa senang mengendarai sepeda motor lagi, dan saya yakin saya bisa mendapatkannya kembali di Dakar.
"Tapi tentu saja, saya tahu itu akan menjadi tantangan dengan waktu yang sangat singkat antara akhir musim MotoGP dan awal Reli Dakar."
"Saya memiliki karir yang panjang dan sangat bagus di MotoGP, tetapi akhir-akhir ini, saya tidak menikmatinya seperti dulu."
"MotoGP benar-benar hanya menyenangkan ketika Anda bisa berjuang untuk podium. Langkah baru ini datang pada waktu yang tepat."
"Saya membutuhkan sesuatu yang sama sekali berbeda untuk mencoba dan menemukan keseimbangan yang baik antara kinerja dan kesenangan."
Sumber: Crash.net
Advertisement