Bola.com, Jakarta - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah, merespons isu bahwa Pemerintah Provinsi setempat mewajibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menyaksikan MotoGP 2022 Mandalika.
Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi, pada Selasa (1/3/2022), menjelaskan bahwa pemerintah setempat sedang berupaya menemukan solusi terbaik guna memastikan seluruh tiket terjual sekitar 1 persen dari total populasi di Lombok.
Baca Juga
Advertisement
Mobilisasi penjualan tiket kepada ASN Provinsi NTB, ASN kabupaten/kota di NTB, kepolisian, TNI, instansi vertikal daerah, BUMN dan perbankan, asosiasi profesi, guru dan pengajar, santri, serta masyarakat umum, akan dilakukan.
"Dengan asumsi penduduk Lombok 3,5 juta, maka 1 persennya yaitu 35.000 penduduk diharapkan bisa menyaksikan perhelatan MotoGP ini," katanya.
"Sehingga target 35.000 tiket ini pada saatnya nanti akan terwujud. Saat ini kami terus melakukan konsolidasi," ujar Lalu Gita memungkasi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Belum Final
Zulkieflimansyah menekankan bahwa isu tersebut baru sebatas wacana dan belum final. Artinya, tidak ada kewajiban ASN membeli tiket.
Masih dalam kesempatan yang sama, Zulkieflimansyah membenarkan bahwa sedang ada upaya pemberian diskon, bukan cuma untuk ASN, tapi seluruh masyarakat NTB.
"Baru-baru ini heboh tentang ASN yang diwajibkan nonton MotoGP dengan diskon 10 persen. Mungkin Pak Sekda saya terlalu semangat agar MotoGP ini meriah dan sukses sehingga menyampaikan berita ini ke publik. Kebijakan ini belum final," kata H Zulkieflimansyah pada laman Facebook-nya.
"Kami sedang dalam proses negosiasi bukan hanya untuk ASN tetapi untuk seluruh masyarakat NTB agar memperoleh diskon yang jauh lebih besar dari 10 persen sehingga banyak yang bisa menonton dan tidak memberatkan," ujarnya menambahkan.
Sumber: Facebook/Zulkieflimansyah
Advertisement