Bola.com, Jakarta - Bukan cuma Fabio Quartararo, pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP, Franco Morbidelli juga sangat kesulitan pada balapan pembuka MotoGP Qatar di Sirkuit Losail akhir pekan lalu.
Franco Morbidelli cuma finis sebelas atau dua pos lebih buruk ketimbang Fabio Quartararo. Yang patut jadi perhatian, pembalap asal Italia itu finis dengan selisih 16 detik dari pemenang MotoGP Qatar, Enea Bastianini.
Baca Juga
Advertisement
Apakah hasil MotoGP Qatar membuat Franco Morbidelli panik? Secara khusus anak didik Valentino Rossi itu ingin melihat terlebih dahulu potensi motor Yamaha YZR-M1 pada seri berikutnya di MotoGP Indonesia, 18-20 Maret.
"Pabrikan lain bekerja sangat baik dari aspek kecepatan dan manajemen ban. Kini kami hanya bisa melanjutkan perjuangan dan lihat apa yang terjadi di Mandalika," ujar Morbidelli.
Morbidelli turut mengatakan buruk atau bagusnya potensi motor Yamaha YZR-M1 baru akan terlihat nyata saat MotoGP masuk seri Eropa.
"Kami harus memberikan waktu kepada Yamaha untuk memahami apa yang terjadi. Kami tidak boleh panik, setidaknya sampai sebelum balapan pertama di tanah Eropa," kata Morbidelli.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kelemahan Motor Yamaha
Saat ditanya mengenai kelemahan motor Yamaha YZR-M1 pada balapan MotoGP Qatar, Franco Morbidelli menyoroti minimnya daya cengkeram ban dan top speed motor.
"Dua hal tersebut sebenarnya masalah yang sudah kami ketahui betul. Sekarang kita akan melihat apa yang terjadi di Mandalika," kata Franco Morbidelli.
Buat Yamaha hasil balapan MotoGP Qatar 2022 sangat buruk. Karena pada balapan di Losail tahun lalu, pembalap Yamaha: Fabio Quartararo dan Maverick Vinales sukses sapu bersih kemenangan.
Advertisement