Bola.com, Jakarta - Pol Espargaro merasa rivalitas lamanya dengan Marc Marquez akan kembali muncul pada MotoGP 2022. Ia juga yakin bahwa dominasi pembalap Repsol Honda tidak akan diambil alih oleh dia-dia saja.
Pol Espargaro gagal menaiki podium tertinggi pada seri pembuka MotoGP di Sirkuit Losail, Qatar. Sempat memimpin balapan, ia tersalip Enea Bastianini dan Brad Binder.
Baca Juga
Advertisement
Ia berhasil mempertahankan posisi ketiga walau sempat mendapatkan ancaman dari sang kakak, Aleix Espargaro, pada lap terakhir.
Sebagai catatan, tandem Marquez yang terakhir kali menang adalah Dani Pedrosa, yakni di MotoGP Valencia 2017. Di lain sisi, rider Honda selain Marquez yang terakhir menang adalah Cal Crutchlow di MotoGP Argentina 2018 bersama LCR Honda. Espargaro pun yakin sebentar lagi catatan ini bakal berubah.
"Saya senang akhirnya tak hanya Marc yang meraih podium dengan Honda. Ini berarti besar. Honda telah bekerja keras pada musim dingin. Mereka mengubah motor kami dari bawah sampai atas demi meraih target secara kelompok, yang saya rasa memang lebih baik membantu semua orang mencari kemajuan," ujarnya.
Honda memang merombak RC213V secara besar-besaran setelah terpuruk pada 2020-2021 meski Marquez sempat tiga kali menang. Usai Marquez absen semusim penuh pada 2020 akibat cedera lengan, Honda akhirnya sadar tak bisa hanya mengandalkan Marquez, sehingga harus menciptakan motor yang cocok untuk rider lainnya.
"Losail adalah tempat di mana biasanya saya kesulitan, dan motor kami juga biasanya tak tampil baik di sini, karena ada banyak tikungan panjang dan cepat, serta gripnya tidak oke. Tapi akhirnya saya ada di sini! Ini berarti motor kami tak sesulit tahun lalu untuk dikendarai, dan kami cukup cepat untuk naik podium," lanjut Pol Espargaro.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tim Sama, Motor Sama, Target Sama
Performa ini juga diyakini Espargaro sebagai tanda bahwa ia bisa menyaingi performa Marquez, sehingga rivalitas mereka satu dekade lalu bisa terulang. Seperti yang diketahui, dua rider Spanyol ini memang saat sangat sengit memperebutkan gelar dunia di Moto2 2011-2012, bahkan kerap cekcok di luar lintasan.
Untuk membuktikan bahwa dirinya kini jadi rider papan atas MotoGP, Espargaro sangat penasaran melihat performanya di trek-trek yang dikenal menawarkan grip yang lebih baik. Dengan begitu, ia yakin bisa bertarung wheel-to-wheel bersama Marquez dalam memperebutkan podium dan kemenangan MotoGP 2022.
"Saya ingin lihat diri saya bersama Honda di trek-trek yang grip-nya tinggi, dan saya bisa menggunakan gaya balap saya dengan rem belakang. Saya rasa bagi kami berdua, Marc dan saya, kami bisa memperebutkan podium seperti masa-masa dulu, dengan motor yang sama, dan ini bakal menyenangkan," tutup Espargaro.
Sumber: Crashnet
Disadur dari: Bola.net (Anindhya Danartikanya, published 10/3/2022)
Advertisement