Bola.com, Jakarta - Seluruh pembalap MotoGP sudah tak sabar menantikan 'atmosfer surgawi' di Sirkuit Mandalika. Namun, banyak dari mereka yang syok dengan cuaca panas di Lombok.
Ketika tiba di Jakarta untuk parade MotoGP 2022, sebagian dari pembalap juga sudah kaget dengan kondisi panas. "Sirkuit Mandalika adalah surga, kami sudah tak sabar, apalagi dengan antusiasme luar biasa sejak kami di Jakarta, padahal cuaca di sana panas, di Lombok pun tak kalah menyengat." ujar Marc Marquez saat sesi zoom bersama Astra Honda Motor.
Advertisement
Buat Indonesia, MotoGP 2022 adalah momentum yang tak bisa dilewatkan. Sebab, kali terakhir menjadi tuan rumah ajang motor balap dunia ini terjadi pada 1997 di Sirkuit Sentul.
Dengan segala persiapannya, sempat muncul beberapa persoalan, mulai dari aspal yang mengelupas, hingga yang terbaru, yakni cuaca. Hal itu pula yang diwaspadai oleh sejumlah pembalap.
Cuaca panas berimbas pada banyak hal. Tekhnisi tiap pembalap harus mengaplikasikan setting-an terbaik agar motor mampu bekerja secara maksimal.
Andrea Dovizioso misalnya, menaruh perhatian lebih terkait hal ini. Namun, ia siap menjawab tantangan membalap di Sirkuit Mandalika karena setiap pembalap pun akan merasakan hal serupa.
"Ini akan jadi balapan yang gila, tetapi itu sama untuk semua pembalap dan semuanya harus mengelolanya dengan cara terbaik," kata Andrea Dovizioso dari RNF Racing.
"Tapi apa yang akan kita temukan dalam balapan ini sungguh gila. Maksud saya, ini adalah trek baru, suhu yang bahkan tidak dapat Anda bayangkan. Hari ini hampir tidak mungkin untuk dikendarai, terlalu panas, lebih dari di Malaysia."
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mesin Tidak Bisa Bernapas
Aleix Espargaro dari Aprilia mengatakan para pembalap siap menghadapi panas seperti itu. Nantinya, tinggal bagaimana mesin beradaptasi dengan suhu ekstrem.
"Pada pertemuan saya hari ini dengan teknisi saya, saya mengatakan kami harus mencoba yang terbaik untuk menjaga motor tetap dingin,” kata Espargaro.
"Inilah yang akan kami lakukan, kami akan melakukan yang terbaik, tidak mudah bagi mesin untuk bernafas.
"Saya tidak pernah merasakan panas seperti hari ini di Mandalika, ini gila, gila. Suhu mencapai 65 derajat di aspal, saya tidak pernah melihat sesuatu seperti itu. Jadi, itu akan menjadi sangat, sangat menuntut untuk motornya, tetapi juga untuk semua material dan juga kekuatan fisik para pembalap."
Advertisement
Rider Harus Bisa Survive
Pembalap Suzuki dan juara MotoGP 2020, Joan Mir, merasa kalau rider harus pintar mengakali hal ini. Itu adalah tantangan baginya, dan ia siap mengatasinya.
"Ya, panasnya di sini sangat ekstrem," ujar Joan Mir.
"Akan menjadi rumit karena berbagai alasan. Hal pertama adalah ban, tidak ada yang tahu. Hal kedua adalah permukaan baru di salah satu sektor lintasan. Dan hal lainnya adalah panas. Jadi, ya, kita harus katakanlah bertahan."