Bola.com, Jakarta - Seri ke-2 MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika memberikan beragam memori di kepala seluruh orang yang menyaksikan, baik datang langsung ataupun via dunia maya. Satu yang pasti, keseruan dan drama di lintasan Mandalika International Street Circuit, menjadi bahan cerita yang tak pernah habis.
Sepanjang 18-20 Maret 2022, publik dunia mendapat beragam suguhan dari Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Keriuhan di lintasan sejalan dengan banyak reaksi di jalur virtual.
Baca Juga
Advertisement
Meski usaha panitia penyelenggara sudah maksimal, ternyata masih ada beberapa momen yang membuat perhelatan ini ada sisi yang kurang. Bola.com mendapat keluhan dari beberapa penonton yang datang langsung menyaksikan balapan MotoGP Mandalika.
Setidaknya ada dua poin curhatan penonton, yakni transportasi dan kondisi sekitar Sirkuit Mandalika yang becek efek dari hujan deras. Saat balapan MotoGP Mandalika selesai, lalu lintas menuju keluar sirkuit sangat macet.
Bola.com merasakan sendiri setelah bus rombongan jurnalis harus menempuh perjalanan selama 4 jam menuju Kota Mataram dari Mandalika. Padahal, jika jalanan normal, jarak ke ibu kota NTB itu hanya 1 jam.
Belum lagi banyak penonton yang harus menunggu lama untuk menggunakan bus gratis yang disediakan untuk keluar trek. Minimnya jumlah bus pengantar membuat banyak penonton harus berjalan kaki dengan jarak yang membuat mereka kelelahan.
Perjuangan semakin berat karena banyak area di luar sirkuit yang masih berupa tanah, sehingga kondisinya tak bagus, terutama jika mendapat guyuran hujan. "Saya bisa dibilang kapok nonton balapan MotoGP Mandalika selama infrastruktur masih seperti ini," kata Frenky, penonton yang mengaku berasal dari Jakarta.
"Armada transportasi sedikit banget. Tadi saya dengar ada penonton yang harus ketinggalan pesawat karena menginap di Gili, dan kena macet di sirkuit," imbuh Frenky..
Poin transportasi juga menjadi keluhan penonton yang lain, Jessica. Ia menyebut pengaturan transportasi yang kacau membuat tak sempurna perhelatan di Mandalika. "Selain itu, banyak area sirkuit yang belum siap. Jadi kalau hujan becek," ujarnya.
Jessica juga curhat tentang harga penginapan yang menurutnya sangat mahal selama gelaran MotoGP Mandalika. Dia memberikan ide, seharusnya ada regulasi yang mengatur soal harga penginapan ini.
Â
Yuk Lihat
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Aturan Penerbangan
Bola.com juga mewawancarai penonton MotoGP Mandalika yang berasal dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Ardi Prasetya. Dia lebih menyoroti penerbangan langsung ke Lombok.
"Mungkin bisa diatur lagi agar semua penerbangan langsung ke Lombok tanpa harus transit. Tapi saya bisa maklumi semua kekurangan. Ini tahun pertama MotoGP Mandalika. Semoga ada banyak pelajaran yang bisa jadi bahan evaluasi untuk event balap berikutnya," ungkap Ardi.
Sirkuit Mandalika akan kembali menjadi perhatian kalangan pecinta balap motor. Pada kalender tahun 2022, Mandalika menjadi tuan rumah penyelenggaraan World Superbike, yang berlangsung 12-13 November 2022.
Â
Advertisement
Segera Berbenah
Terlepas dari beberapa titik negatif di sekitar penanganan Sirkuit Mandalika, banyak orang merasa kagum dan puas. Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menjadi satu di antara sosok yang menganggap apa yang terjadi di Mandalika adalah sebuah pijakan bersejarah.
Jokowi menyebut, MotoGP Mandalika adalah sebuah event besar dari olahraga motor yang sangat luar biasa. Ia meyampaikan rasa terima kasih, terutama kepada masyarakat NTB dan Lombok yang telah memberi dukungan maksimal.
"Juga kepada seluruh pihak, baik penyelenggara juga seluruh pekerja yang bekerja siang malam untuk event besar ini," kata Jokowi. Meski merasa puas, dia mengaku pelaksanaan MotoGP Mandalika belum berjalan sempurna.
Mulai dari persiapan hingga balapan berakhir, Jokowi ingin hal yang belum sempurna itu dapat diperbaiki di masa mendatang. "Memang masih ada hal yang perlu dievaluasi, diperbaiki. Saya kira ini event jangka panjang dan tahun depan akan kita perbaiki," tegas Jokowi.